Pintasan.co, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa sekitar 20 persen dari total anggaran Dana Desa sebesar Rp71 triliun di tahun 2025 akan digunakan untuk mendanai program makan bergizi gratis.

“Untuk ketahanan pangan, khususnya makan siang bergizi, 20 persen dari dana desa Rp71 triliun akan dialokasikan,” ujar Yandri usai rapat koordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Jumat (3/1).

Yandri menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, program ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai salah satu pemasok bahan baku.

Masing-masing desa akan menyediakan bahan pangan lokal sesuai dengan produk unggulan daerahnya, seperti desa padi, desa jagung, desa ikan nila, dan desa melon.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi turut menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga menginginkan agar seluruh bahan pangan untuk program ini berasal dari desa.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan stimulus ekonomi bagi masyarakat desa.

Budi Arie juga menyebutkan bahwa ada 1.923 koperasi yang akan ikut berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis, dengan masing-masing koperasi menyediakan produk-produk seperti telur, sayuran, beras, ikan, dan lainnya.

“Misalnya, koperasi peternak telur akan membantu menyediakan telur, sementara desa dan Bumdes akan menyiapkan bahan lainnya,” kata Muni.

Baca Juga :  UMKM yang Bergabung dalam Program MBG Bisa Dapatkan Pembiayaan Hingga Rp500 Juta