Pintasan.co, Kota MalangLedakan petasan yang terjadi di Jalan Ikan Piranha Atas Timur, Lowokwaru, Kota Malang Rekaman CCTV milik warga. Kaca jendela rumah warga pecah, 5 bocah terluka.

Ledakan petasan tersebut terdengar keras hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian di teras salah satu rumah warga. Dari pantauan CCTV, ledakan terjadi Kamis (20/3) pukul 12.15 WIB.

Dalam rekaman CCTV itu tampak sejumlah bocah berkumpul di teras rumah warga itu. Lalu ledakan itu terjadi tepat di depan mereka hingga bocah-bocah itu berteriak kesakitan.

Ada 5 bocah yang menjadi korban. Kelimanya duduk di bangku SD dan SMP. Salah satu warga menyebutkan kelima anak itu mengalami luka akibat ledakan tersebut.

“Korbannya anak-anak semua,” kata Muklis, salah satu warga setempat, Jumat (21/3).

Ketika ledakan terjadi, warga keluar rumah dan segera membawa kelima anak itu ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan medis.

“Ada yang terbakar di kepala dan tangan, ada yang mulai pinggang sampai bawah kaki,” tuturnya.

Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan. Ledakan itu terjadi bermula saat kelima bocah itu merakit pukul 11.00 WIB.

Mereka membeli serbuk petasan itu secara online. Bahan petasan itu cukup sederhana untuk dirakit. Tinggal memasukkan bahan-bahan itu ke kertas dan digulung, lalu diberi sumbu.

“Sebelum dimasukkan ke dalam selongsong serbuk tersebut ditaruh dalam baskom kecil,” ungkap Anang

Anang mengatakan ketika 5 bocah meracik petasan, ada anak lain mendatangi 5 bocah tersebut sambil bermain korek gas. Percikan korek itu diduga menyulut serbuk petasan dan meledak.

“Ada anak lain yang datang memainkan korek gas dan langsung menyulut serbuk petasan tersebut dan tiga petasan yang sudah setengah jadi,” kata Anang.

Kelima bocah yang menjadi korban ledakan petasan itu yakni MV (14) mengalami goresan kaca di betis kanan, AFP (11) luka bakar ringan dan goresan pada tangan kiri, kaki kanan dan kiri.

Baca Juga :  Dini Hari di Bogor: Kebakaran Rumah, Penghuni Coba Padamkan Api Secara Mandiri

Selain itu RO (13) luka bakar ringan di bagian kaki kanan dan kiri, GY (14) luka bakar ringan di telinga, dan GA (14) luka ringan pada lengan kanan dan wajah bagian kiri.

“Para korban sudah dalam penanganan medis di rumah sakit,” jelas Anang.

Menurut Mukhlis yang merupakan warga setempat, para bocah itu sudah membuat petasan sejak Rabu (19/3). Karena berhasil, mereka kembali mencoba keesokan harinya tapi berubah jadi malapetaka.

“Rabu malam itu mereka buat mercon dan sudah dicoba bisa. Ukurannya kecil, tapi suaranya keras. Kemarin siang mereka mau coba lagi. Pas dinyalakan meledak,” katanya.