Pintasan.co, Pasuruan – Bagi Masyarakat yang akan melewati jalur pantai utara (pantura) Pasuruan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) harus waspada. Karena terdapat 6 titik kemacetan rawan akibat jalan terendam banjir.
Enam titik itu di antaranya berada di kawasan Jembatan Viaduk, Gempol. Jalan di titik ini rentan terendam saat hujan turun lebat sementara drainase tidak mampu menampung debit air sehingga membanjiri jalan. Ketinggian air bisa mencapai 40 sentimeter sepanjang 200 meter.
Titik kedua di Jalan Raya Latek, Bangil. Banjir di ruas jalan ini disebabkan meluapnya sungai-sungai kecil di wilayah sekitar. Ketinggian air yang merendam jalan bisa mencapai 40 sentimeter.
“Kita bisanya melakukan penarikan arus untuk mencegah kemacetan,” kata Kaposlantas Bangil, AKP Gatot Soebroto, Jumat (20/12/2024).
Imbauan kepada para pengendara agar menghindari titik rawan banjir. Dan lebihh baiknya pengendara mobil mengambil jalur Pandaan atau lewat tol.
Tidak hanya di kecamatan Gempol, banjir juga rawan mengancam Jalan Raya Tambakrejo, Kraton. Banjir di titik ini akibat luapan Sungai Welang, dan bisa mencapai 50 sentimeter. Tidak jarang banjir di titik ini menyebabkan lalu lintas lumpuh hingga berjam-jam.
Titik rawan banjir keempat di Jalan Ir H Juanda, Kota Pasuruan, tepatnya di sekitar Jembatan Buk Wedi. Banjir di titik ini dari luapan Sungai Petung.
Ketinggian banjir di titik ini sangat signifikan. Petugas sering memutuskan untuk menutup jalur dan mengalihkan arus kendaraan.
Titik rawan banjir berikutnya ada di Jalan Raya Arjosari, Rejoso, yang disebabkan luapan Sungai Rejoso. Kemudian titik ke enam di Jalan Raya Sumberwaru, Nguling.
“Saat jalan banjir lebih baik memilih menghindari. Bisa lewat tol atau jalur lain,” kata Pengawas Angkutan Jalan dan Terminal UPT P3 LLAJ Probolinggo-Pasuruan Dishub Jatim, Yulianto.