Pintasan.co, Sulawesi Tengah Industri pertambangan kini menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan efisiensi operasional dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Di tengah sorotan global terhadap keberlanjutan, penerapan Good Mining Practices (GMP) menjadi kunci.

GMP mencakup pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, perlindungan lingkungan, keselamatan kerja, serta kontribusi sosial bagi masyarakat sekitar.

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup MIND.ID dan salah satu pionir GMP di Indonesia, menerima kunjungan dari Forum Kepala Teknik Tambang (F-KTT) Sulawesi Tengah (Sulteng) di area operasi mereka, Blok Sorowako.

Sebanyak 25 anggota F-KTT dari berbagai perusahaan pertambangan Sulteng hadir untuk mempelajari lebih lanjut tentang implementasi GMP, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Kehadiran Forum KTT ini menjadi bukti komitmen PT Vale untuk berbagi pengalaman serta meningkatkan standar pertambangan di Indonesia.

Kunjungan tersebut didampingi oleh Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan diterima oleh Head of External Relations Pomalaa dan Bahodopi Project PT Vale, Yusuf Suharso, beserta jajaran manajemen Blok Sorowako, termasuk Head of Sorowako Process Operations Iqbal Alfarobi dan Head of Sorowako Mine Operations Rizal Baslang.

Ketua Forum KTT Sulteng, Syamsuddin Badudu, mengungkapkan kekagumannya terhadap penerapan GMP di PT Vale.

Meskipun operasi tambang selalu membawa perubahan terhadap bentang alam, PT Vale dinilai berhasil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Pendekatan yang diambil PT Vale menjadi acuan penting bagi perusahaan tambang lain, terutama yang beroperasi dalam jangka waktu lebih pendek, umumnya di bawah 10 tahun, untuk menerapkan standar serupa,” ujarnya.

Kunjungan tersebut juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk melihat langsung standar keselamatan kerja yang diterapkan PT Vale, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan keselamatan.

Baca Juga :  Bahas Banjir dengan Kepala Daerah Bekasi-Depok, Pramono: Banyak Mengeluhnya