Pintasan.co, Kudus – Sebanyak 390 personel dari Polres Kudus dan 200 anggota TNI Kodim 0722/Kudus dikerahkan untuk mengamankan proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada 2024.

Mereka bertugas memastikan kelancaran dan keamanan selama jalannya kegiatan tersebut.

“Selain itu pengamanan juga ada dari Linmas yang ikut serta membantu pengamanan saat pemungutan dan penghitungan suara,” kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic dalam apel pengamanan pemungutan dan penghitungan suara di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (25/11/2024).

Sebanyak 390 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan proses pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu, aparat dari Brimob juga turut membantu dalam pengamanan tersebut.

Di depan anggotanya, Ronni berpesan agar seluruh aparat kepolisian menjaga netralitas selama Pilkada. Ia juga mengingatkan petugas keamanan TPS untuk memahami situasi di sekitar lokasi tugas mereka, termasuk mengenali kondisi masyarakat setempat serta tokoh-tokoh penting di daerah tersebut.

“Juga, jangan masuk ke TPS tanpa seizin KPPS. Tugas pengamanan di luar TPS. Hindari konflik dengan sesama petugas pengamanan maupun masyarakat,” katanya.

Dari 1.160 TPS yang ada di Kabupaten Kudus Ronni menilai seluruhnya rawan. Hal itu agar pihaknya tidak lengah dalam melakukan pengamanan.

Pada pengamanan TPS mendatang, dua anggota polisi akan bertugas menjaga keamanan di enam TPS dengan dukungan 12 personel linmas. Selain itu, aparat TNI dari Kodim 0722/Kudus juga turut membantu dalam pengamanan tersebut.

“Sekali lagi, pengamanan polisi dan teman dari TNI di luar TPS. Kalaupun ada masalah di dalam TPS biar diselesaikan oleh KPPS, kecuali kalau memang kami diminta untuk ikut menyelesaikan,” kata dia.

Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, menyampaikan bahwa Kodim 0722/Kudus telah menyiagakan 200 personel TNI. Selain itu, ada tambahan personel dari Korem untuk mendukung pengamanan Pilkada.

Baca Juga :  Hasto Kristiyanto Kritik Ridwan Kamil, Sebut Mencari Restu Jokowi sebagai Mentalitas Kalah

Ia menegaskan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan bersama pihak kepolisian bertujuan memastikan Pilkada berlangsung dengan aman dan kondusif.

“Kami senantiasa koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan ini,” kata Hemawan.