Pintasan.co, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya mendukung upaya penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memerangi praktik korupsi di Indonesia.

“KPK harus terus kita dukung dan perkuat untuk melakukan kegiatan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta perbaikan tata kelola,” kata Budi Gunawan saat menghadiri perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia di gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin.

Budi menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh karena korupsi dapat menghambat kemajuan bangsa menuju status negara maju.

Ia menjelaskan bahwa maraknya praktik korupsi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan merusak tata kelola pemerintahan.

Selain itu, korupsi juga berpotensi membuat Indonesia kehilangan kepercayaan dari investor asing yang seharusnya bersedia menanamkan modal di dalam negeri.

“Jika korupsi dapat diberantas, maka ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih pesat karena anggaran dan investasi akan lebih efektif dalam menciptakan iklim bisnis yang semakin sehat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta para investor,” kata Budi Gunawan.

Oleh karena itu, Budi menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memasukkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas dalam delapan Astacita yang harus dilaksanakan.

Upaya ini juga menjadi agenda utama Kemenko Polhukam selama 100 hari pertama kerja Kabinet Merah Putih.

Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah pembentukan Desk Pemberantasan Korupsi, yang melibatkan KPK sebagai bagian penting di dalamnya.

Budi berharap peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ini dapat menjadi momentum bagi KPK dan seluruh lembaga terkait untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  Kejagung Tegaskan BBM yang Beredar Saat Ini Sudah Sesuai Spesifikasi, Tidak Ada Oplosan