Pintasan.co, Kota Pasuruan – Permukiman warga Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, dilanda banjir sejak malam Tahun Baru 2025.

Karena banjir tak kunjung surut, warga menjebol Paravet atau Plengsengan agar banjir mengalir ke sungai.

Banjir di dusun yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 90 kepala keluarga ini datang pada Selasa (31/12/2024) malam akibat luapan Sungai Welang. Banjir terus meninggi hingga Kamis (2/1/2025) pukul 10.30 WIB belum surut.

“Banjir sejak tanggal 31 sampai hari ini. Ketinggian 40 sampai 45 cm,” kata tokoh pemuda setempat, M Iqbal.

Letak permukiman yang rendah membuat air tidak bisa mengalir kembali ke sungai. Banjir hingga beberapa hari membuat warga gerah.

“Warga membuat pintu air baru melalui penjebolan paravet atau plengsengan di dua titik. Sudah dapat izin Pak RT dan Pak RW,” jelasnya.

Sementara itu, hari ini Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dan jajaran memantau langsung ke lokasi. Adi menyalurkan bantuan ke warga terdampak.

“Wali kota sudah meninjau langsung. Semoga nanti ada solusi,” jelasnya.

Banjir di Dusun Rujak Gadung merupakan langganan saat musim hujan karena luapan Sungai Welang. Kondisi ini sangat mengganggu warga.

“Sudah langganan di sini. Kamu harus butuh pompa sebetulnya,” ungkap Fatoni, warga lainnya.

Baca Juga :  Pratikno Minta Pemda Bantu Biaya Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Bekasi