Pintasan.co, Bantul – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, menegaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan program makan bergizi gratis.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemkab Bantul telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar.
Namun, hingga saat ini koordinasi lebih lanjut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Operasional (SPPG Opsnal) terkait pelaksanaan program di wilayah Bantul belum dilakukan.
“Sampai hari ini, kita belum ada koordinasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) atau kemudian yang di bawah menjadi SPPG Opsnal. Jadi mungkin itu (pelaksanaan program makan siang bergizi gratis) dilakukan secara bertahap,” kata Agus.
Agus menyampaikan bahwa, berdasarkan informasi yang diterimanya, program makan gratis ini dilaksanakan di sekolah-sekolah yang dianggap sudah siap menjalankannya.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima petunjuk teknis terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut.
“Tapi, sekali lagi, kita belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang mengarah ke situ. Dan kalau kemudian diminta untuk menghitung berapa kebutuhannya, ya saya belum sampai sejauh itu. Karena, BGN itu mengcover berapa kebutuhan dan kira harus berkewajiban berapa itu juga belum ada koordinasinya,” urai dia.
Secara terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwar, mengungkapkan bahwa Lanud Adisutjipto Yogyakarta merupakan salah satu pangkalan udara yang menyediakan dapur umum untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis.
“Tapi, memang sampai saat ini kami belum melaksanakan program itu. Karena penyelesaian persiapan akhirnya masih berjalan. Di mana, ada infrastruktur sudah siap dan tinggal menunggu kelengkapan dari BGN,” ucapnya.
Rizwar menambahkan bahwa persiapan saat ini telah mencapai sekitar 95 persen. Ia menyatakan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah lokasi tersebut resmi siap digunakan untuk mendukung kelancaran program makan siang bergizi dan gratis.
Sementara itu, pihaknya telah mengidentifikasi target penerima program makan siang bergizi gratis, yang mencakup 14 sekolah dengan total lebih dari 3.000 siswa.
Data tersebut diperoleh melalui pemetaan wilayah dalam radius 0-3 kilometer dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
“Karena Lanud Adisutjipto Yogyakarta berada di Kabupaten Bantul dan dekat dengan Kabupaten Sleman, sehingga ada 14 sekolah dari jenjang TK sampai SMA yang masuk dalam pemetaan radius kami. Data itu sekarang sudah kami serahkan ke BGN, jadi sekarang kami sedang menunggu arahan dari BGN,” papar Rizwar.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan tenaga kerja untuk mendukung kelancaran program tersebut. Tenaga kerja tersebut direkrut melalui proses seleksi yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, posisi kepala dapur, menurut Rizwar, akan dipegang oleh tim dari BGN. Posisi tersebut disebut akan diisi oleh seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam penyusunan menu makanan bergizi.
“Mungkin dalam waktu dekat ini akan kami kabari updatenya kembali. Dan kami secara prinsip, kami, Lanud Adisutjipto Yogyakarta berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut sesuai arahan yang ada,” pinta dia.