Pintasan.co, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta memastikan bahwa tidak pernah ada pembicaraan membahas wacana relokasi rakyat Palestina di Gaza ke Indonesia.

Bahkan dia menekankan, jika tidak ada pembahasan perihal relokasi seperti wacana yang pernah diberitakan oleh salah satu media yang berpusat di Amerika Serikat.

Wamenlu mengatakan, jika aktivitas pemulihan yang saat ini berjalan di Gaza bukan alasan untuk relokasi.

“Pada dasarnya kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza, karena rekonstruksi bukan menjadi alasan untuk melakukan relokasi. Tetapi, pada dasarnya sampai sekarang tidak ada pembicaraan soal itu,” ujar Wamenlu di Kompleks Istana Kepresidenan selepas sidang kabinet dilansir dari Antara, Rabu, (22/1/2025).

Perihal dukungan untuk rakyat Palestina di Gaza, Anis Matta menjelaskan, pemerintah Indonesia saat ini berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk kembali mengirimkan bantuan.

“Kami sekarang masih koordinasi teknis terkait dengan penyaluran bantuan kemanusiaan,” jelasnya

Akan tetapi, Anis belum bisa memberi informasi lebih lanjut mengenai rencana pengiriman bantuan itu.

Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran resminya yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (21/1/2025), menyatakan pemerintah Indonesia tidak pernah berencana merelokasi sebagian dari dua 2 penduduk Gaza ke Indonesia.

“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” demikian siaran resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Kemenlu melanjutkan Pemerintah RI memilih untuk menghindari berbagai spekulasi yang berkembang dan konsisten dengan sikap untuk tidak menerima segala bentuk rencana memindahkan rakyat Palestina di Gaza.

Baca Juga :  Houthi Beri Israel Tenggat Waktu Empat Hari untuk Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza