Pintasan.co, Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara akan memfokuskan perhatian pada pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya.

Langkah pengembangan ini terlihat jelas melalui kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo beserta jajarannya ke Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam waktu dekat.

Dalam kunjungan tersebut Pemerintah Kabupaten Jepara membahas berbagai isu termasuk peningkatan budidaya rumput laut, rajungan, serta peluang beasiswa untuk anak-anak nelayan.

Menurut Mas Wiwit, pengembangan budidaya rumput laut akan difokuskan di Karimunjawa, yang memiliki potensi hingga 5.150 hektare.

Saat ini, terdapat 150 pembudi daya yang aktif di wilayah tersebut.

Ia berpendapat bahwa model budidaya yang diterapkan di Wakatobi dapat dijadikan sebagai contoh dalam pengembangannya.

“Produksi kultur jaringan di sana telah menghasilkan bibit rumput laut berkualitas, didukung fasilitas kebun starter dan hilirisasi industri oleh KKP. Pola ini diharapkan dapat diterapkan di Jepara untuk meningkatkan produksi dan nilai ekonomi rumput laut,” ucap Bupati Jepara.

Selain rumput laut, program budidaya rajungan juga menjadi fokus perhatian. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap perhitungan produksi dan analisis ekonomi.

Pelaksanaannya akan dimulai setelah desain teknis selesai dan anggaran tersedia.

“Program ini diperkirakan memiliki siklus panen sekitar empat bulan dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelasnya.

Di sisi lain, Mas Wiwit juga membicarakan kesempatan beasiswa di Akademi Usaha Perikanan (AUP) untuk anak-anak nelayan, petambak garam, dan pembudidaya.

Program ini menawarkan kuliah dan asrama gratis di sebelas politeknik perikanan di Indonesia. 

“Biaya kuliah dan asrama ditanggung pemerintah, dengan syarat penerima merupakan anak nelayan, petambak garam, atau pembudidaya,” ungkapnya.

Melalui berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap sektor kelautan dan perikanan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Dampak terhadap ekonomi lokal sudah pasti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dalam Upaya Mendukung Swasembada Pangan Nasional, Polres Grobogan Panen Jagung di Lahan 274 Hektare