Pintasan.co, Surabaya – R (10) warga Pandegiling, Surabaya, melakukan hal iseng. Akibat dari ulahnya itu, mobil BR-V nopol L 1757 YI bagian depan terbakar di SPBU Pertamina 54.601.79 Kayoon, Surabaya sekitar pukul 14.05 WIB.

Berawal ketika siswa SD dan dua rekannya nggandol pikap. Pikap itu berhenti di SPBU Kayoon untuk mengisi angin. Namun, seorang anak bermain korek api dan reflek melemparnya ke tangki bensin.

“Korekku, aku yang nyalain korek gas, nggak sengaja (lempar), iseng,” kata R dengan polosnya saat di lokasi, Kamis (27/3/2025).

Keisengan itu membuat dirinya juga turut terbakar. R mengalami luka bakar 16 persen. Luka bakarnya ada di bagian wajah, kaki kanan, dan kaki kiri.

Bahkan, satu satpam SPBU juga mengalami luka bakar di bagian pipi kanan 2 persen dan tangan kanan 4,5 persen.

Sementara itu pemilik mobil yang terbakar, Adi hanya bisa pasrah mobilnya terbakar karena ulah bocah iseng. Beruntungnya, adi selamat dan tidak terluka dalam kejadian itu.

Operator Nitrogen SPBU Kayoon Adi Sucipto mengatakan, saat itu, dia sedang menambal ban mobil BR-V nopol L 1757 YI dan pengemudi mengawasi pengerjaan. Lalu, ada tiga anak yang nggandol di pikap. Salah satu anak berinisial R (10) bermain korek api gas.

Ketika bermain korek api, R dengan refleknya melempar korek yang sedang menyala ke arah tangki bensin. Kemudian meledak dan muncul api.

Posisi tangki bensin itu berada 2 meter di depan mobil BR-V. Saat meledak, api langsung menyambar bagian depan mobil sampai hangus dan meleleh.

“Anak kecil main korek di depan tangki. Main korek api, dilempar ke sana (tangki bensin). Anak kecil tiga nggandol di pikap. Pikap mau isi angin,” kata Adi.

Sementara itu, pemilik mobil hanya bisa pasrah melihat mobilnya meleleh dan hancur di bagian depan.

“Namanya juga musibah. Tadi waktu tambal ban, ada tiga anak di pikap. Aku kira mereka nungguin, tahunya main korek dan dilempar ke tong (tangki bensin), lalu meledak, boom,” ceritanya.

“Pelakunya luka, usianya di 10 tahun. Awalnya api ke sini (depan tangki bensin), lalu merambat. Saya waktu lihat ban, di luar. Nggak tahu anak itu, random people,” pungkasnya.

Baca Juga :  Evakuasi Dramatis! Pikap Terjun ke Jurang Lereng Semeru Sedalam 100 Meter