Pintasan.co, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono di hadapan para petani di lokasi panen raya di persawahan warga seluas 400 hektare di Desa Sukorejo, Bojonegoro bersama Forpimda setempat menyampaikan kesediaannya bersama Pemkab Bojonegoro siap untuk berperan aktif membantu dan menyejahterakan petani. Hal itu dilakukan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
Wahono juga menyampaikan perasaannya merasa senang bisa berinteraksi langsung dengan petani dan melihat kondisi di lapangan terkait sektor pertanian di Bojonegoro.
Sektor pertanian di Bojonegoro sejak dahulu merupakan potensi besar bagi pemkab Bojonegoro sehingga ingin menjadikan sebagai lumbung pangan ke depannya.
“Insyaallah pertanian akan menjadi salah satu titik fokus utama kami. Saya dan bu wabup akan menjadikan Bojonegoro sebagai lumbung pangan,” ujar Wahono di lokasi panen raya, Senin (7/4/2025).
Wahono menjanjikan akan membuat embung di wilayah selatan agar persawahan warga tidak terdampak banjir saat musim hujan.
“Insyaallah nanti kami akan membuat embung di sekitar Temayang. Dadose nanti nek musim hujan, banjire mboten ngantos mriki. Mugi-mugi tahun ngajeng banjire pun mboten nemen-nemen (jadinya nanti jika musim hujan, banjirnya tidak sampai ke sini. Semoga tahun depan banjirnya tidak parah),” kata Wahono.
Panen raya di area persawahan warga seluas 400 hektare di Desa Sukorejo ini diperkirakan menghasilkan gabah sebanyak 2.400 ton. Hasil ini tercatat dari total 1.500 hektare persawahan yang ada di Bojonegoro.
Di lokasi panen raya, tampak Wahono dan Nurul Azizah ikut memanen padi dengan naik harvester yang dikemudikan salah satu petani. Wahono juga menyaksikan pembayaran uang muka pembelian gabah kering panen oleh Bulog kepada petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Panen raya di Bojonegoro ini merupakan program serentak bersama 14 provinsi secara daring yang terpusat di Majalengka, Jawa Barat oleh Presiden RI Prabowo Subianto.