Pintasan.co, Jakarta – Pada Senin (7/4), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengejutkan banyak pihak dengan mengungkapkan bahwa AS dan Iran sedang terlibat dalam pembicaraan langsung terkait program nuklir Iran.

Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

“Kami sedang melakukan pembicaraan langsung dengan Iran. Situasinya mulai menjadi sangat berbahaya dan mudah-mudahan pembicaraan itu akan berhasil,” kata Trump.

Trump juga menyatakan bahwa sebuah pertemuan besar dengan para pejabat tinggi dari kedua negara akan digelar pada Sabtu (12/4) mendatang.

Pengumuman tersebut datang setelah berbulan-bulan meningkatnya tekanan terhadap Iran, termasuk sanksi lebih keras terhadap ekspor minyak dan ancaman aksi militer.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, sebelumnya menolak pembicaraan langsung dengan AS selama Trump tetap mengimplementasikan kebijakan “tekanan maksimum.”

“Saya rasa semua orang sepakat bahwa melakukan kesepakatan akan lebih baik daripada melakukan hal yang sudah jelas dan hal yang sudah jelas itu bukanlah sesuatu yang membuat saya ingin terlibat di dalamnya atau terus terang saja, yang Israel ingin terlibat di dalamnya, jika mereka dapat menghindarinya,” ujar Trump dalam pertemuan dengan Netanyahu di Ruang Oval.

“Jadi, kami akan melihat apakah kami bisa menghindarinya. Namun, situasinya menjadi sangat berbahaya dan mudah-mudahan pembicaraan itu akan berhasil dan saya pikir akan sangat menguntungkan bagi Iran jika pembicaraan tersebut berhasil,” lanjutnya.

Pengumuman ini menimbulkan beragam reaksi. Netanyahu, yang hadir dalam pengumuman tersebut, menyatakan keraguan tentang hasil pembicaraan ini.

Dalam wawancara dengan The Times of Israel, ia mengatakan, “Jika pembicaraan ini bisa sepenuhnya menghentikan program nuklir Iran, itu akan menjadi hal yang baik.”

Baca Juga :  Gedung Putih Bela Keputusan Trump Pengecualikan Rusia dan Korea Utara dari Kebijakan Tarif Baru

Sementara itu, Iran belum memberikan konfirmasi mengenai partisipasinya dalam pembicaraan tersebut.