Pintasan.co, JakartaPresiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke lima negara di Timur Tengah untuk mencari dukungan dalam rencana evakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.

Kelima negara yang akan dikunjungi adalah Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia hanya akan melaksanakan rencana ini jika mendapat persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk negara-negara yang sedang aktif memberikan bantuan kepada rakyat Gaza.

Ia juga menekankan bahwa warga Gaza yang dievakuasi akan tinggal di Indonesia hanya sementara, hingga kondisi di Gaza kembali pulih. Setelah itu, mereka diharapkan kembali ke tanah air mereka.

“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka hanya akan tinggal sementara sampai situasi di Gaza pulih. Setelah itu, mereka harus kembali ke tempat asal mereka,” kata Prabowo dalam wawancara yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu dini hari (9/4).

Pemerintah Indonesia berencana menampung sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama, terutama mereka yang terluka, mengalami trauma, dan anak-anak yatim piatu.

Prabowo menambahkan bahwa Indonesia siap mengirimkan pesawat untuk mengangkut para warga Gaza ini.

Presiden menjelaskan bahwa kedatangannya ke lima negara tersebut bertujuan untuk berkonsultasi dengan para pemimpin negara setempat, mengingat Indonesia terus menerima pertanyaan mengenai kesiapan untuk membantu warga Gaza.

Menurut Prabowo, meskipun rencana ini cukup rumit, komitmen Indonesia untuk mendukung keselamatan rakyat Palestina dan kemerdekaan Palestina mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah lebih aktif.

Rencana evakuasi ini juga merupakan respons terhadap permintaan komunitas internasional agar Indonesia lebih terlibat dalam upaya bantuan, mengingat Indonesia adalah negara non-blok dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Baca Juga :  Prabowo Subianto: Judi Online Menjadi Ancaman Serius, Wajib Diberantas!

Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia dianggap dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik, sehingga negara ini memiliki tanggung jawab untuk berperan lebih besar dalam membantu.

Meskipun demikian, rencana ini masih perlu dibahas lebih lanjut dengan Pemerintah Palestina.

Untuk itu, Prabowo telah mengutus Menteri Luar Negeri, Sugiono, untuk berdiskusi dengan pihak Palestina mengenai langkah selanjutnya.

Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan berbagai bantuan untuk rakyat Palestina, seperti makanan, obat-obatan, pakaian, air bersih, serta alat kesehatan.

Indonesia juga telah mengirimkan kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk memberikan perawatan kepada korban genosida Israel di El Arish, Mesir, serta tim medis yang bekerja di rumah sakit lapangan milik Uni Emirat Arab di Gaza dan El Arish.

Prabowo mengungkapkan bahwa tim medis Indonesia terus bekerja meskipun menghadapi situasi yang berbahaya. Beberapa rumah sakit yang mereka gunakan bahkan sering menjadi target serangan.

Presiden menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI dari Korps Kesehatan yang berperan dalam memberikan layanan kesehatan di Gaza.

Pada Rabu dini hari (9/4), Prabowo berangkat menuju Timur Tengah dengan pesawat Kepresidenan PK-GRD dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam rombongan, turut serta Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dijadwalkan, rombongan akan tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.