Pintasan.co, Bantul – Seorang pelajar berinisial FRMP (18) dari Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, menjadi korban pemerasan disertai kekerasan.

Aksi tersebut dilakukan oleh seseorang yang berpura-pura sebagai anggota polisi.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, peristiwa itu terjadi pada Senin (31/3/2025) dini hari saat korban sedang berboncengan sepeda motor di Jalan Bantul, wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

“Kemudian, perjalanan korban dihentikan oleh dua orang laki-laki yang menggunakan sepeda motor N-MAX warna putih nomor polisi AB 3511 JH,” katanya. 

Salah satu dari dua orang tak dikenal yang berboncengan motor itu kemudian turun dan mengaku sebagai anggota Polsek Sewon kepada korban.

Ia langsung meminta handphone korban dengan dalih untuk pemeriksaan.

Setelah korban menyerahkan handphone-nya, pelaku justru langsung membawanya pergi.

Pelaku juga sempat mengatakan kepada korban bahwa jika ingin mengambil kembali handphone tersebut, bisa datang ke Polsek Sewon.

“Selanjutnya, korban mengecek hal tersebut ke Polsek Sewon. Ternyata, tidak ada anggota Polsek Sewon yang mengamankan handphone tersebut,” ungkap Jeffry.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp2 juta dan segera melaporkannya ke Polsek Kasihan untuk ditindaklanjuti.

Berdasarkan laporan tersebut, pihak Polsek Kasihan melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap identitas pelaku.

“Salah satu pelaku tersebut adalah VDN (19), pelajar Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, dan tinggal di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Pelaku kemudian diamankan oleh polisi di rumah pelaku pada Jumat (11/4/2025),” jelasnya.

Pelaku berinisial VDN kemudian diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

VDN mengakui telah mengambil paksa handphone milik korban serta berpura-pura sebagai anggota kepolisian.

“Sedangkan untuk pelaku satu lagi, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Jeffry.

Baca Juga :  Indikasi Geografis untuk Wayang Kulit Tatah Sungging, Warisan Budaya Khas Dari Wukirsari