Pintasan.co, Yogyakarta – Penegasan terhadap komitmen dalam menjaga kehormatan institusi militer serta memperkuat sinergi lintas sektor menjadi sorotan utama Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, saat menerima Kolonel Infanteri Arif Setiyono sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0734/Kota Yogyakarta yang baru.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Rabu (16/4/2025), KGPAA Paku Alam X menekankan pentingnya menjaga marwah TNI sebagai fondasi kepercayaan masyarakat dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan di wilayah Yogyakarta.

“Saya cuma bisa berpesan, dalam menjalankan tugas nanti, tetaplah jaga kehormatan TNI. Laksanakan tugas sesuai aturan yang ada,” ujar KGPAA Paku Alam X kepada Kolonel Arif, yang menggantikan Letkol Inf Devy Kristiono sejak pertengahan Maret lalu.

Sri Paduka menambahkan, meski wilayah Kota Yogyakarta terbilang kecil secara geografis, namun memiliki kompleksitas sosial yang tinggi.

Kondisi ini, menurutnya, membutuhkan pendekatan kepemimpinan yang adaptif, berbasis budaya, serta mampu membangun dialog konstruktif dengan masyarakat.

“Budaya di Yogyakarta yang masih sangat kental bisa menjadi pintu masuk pendekatan dalam melakukan pembinaan warga, apabila diperlukan,” imbuh Sri Paduka.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur DIY menekankan pentingnya membangun komunikasi yang efektif, baik secara vertikal maupun horizontal, di antara berbagai elemen kepemimpinan daerah.

Ia menilai bahwa kolaborasi antar lembaga dan para pemangku kepentingan menjadi kunci utama untuk menciptakan kota yang aman, nyaman, dan harmonis.

“Selamat bertugas. Saya titip warga saya yang ada di wilayah panjenengan. Jangan lupakan bahwa koordinasi adalah kunci meraih keberhasilan dalam menjalankan roda kepemimpinan,” tutup Sri Paduka.

Menanggapi arahan tersebut, Kolonel Inf Arif Setiyono mengungkapkan apresiasi dan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan untuk mengemban tugas di Yogyakarta.

Baca Juga :  Semburan Api Setinggi 6 Meter dari Sumur Bor di Bojonegoro

Ia menilai, Kota Yogyakarta merupakan cerminan miniatur Indonesia, karena hampir seluruh suku bangsa ada di dalamnya.

“Dimana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Saya harus bisa segera menyesuaikan dengan kondisi Kota Yogyakarta yang sangat istimewa,” kata Arif.

Ia turut menekankan pentingnya nilai historis dan kekayaan budaya Yogyakarta, termasuk Sumbu Filosofis yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Menurut Arif, menjaga keamanan di kota budaya ini juga berarti melestarikan identitas serta kejayaan sejarah bangsa.

Dengan bekal pengalamannya sebagai Dandim di Papua, Komandan Batalyon 754 Arvita Nabire, hingga posisi Staf Operasi TNI AD di Mabes TNI, Arif menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas di Kota Yogyakarta dengan penuh komitmen dan tanggung jawab.

“Kami akan selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.

Dengan adanya pergantian kepemimpinan ini, diharapkan Kodim 0734/Kota Yogyakarta tetap mampu menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas wilayah serta berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.