Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah resmi memulai pembangunan Tahap II Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk periode 2025–2029.
Proyek ini telah mendapatkan dukungan anggaran dari APBN sebesar Rp48,8 triliun.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, pada Rabu (16/4/2025) menyampaikan bahwa tahapan pembangunan kini sudah berjalan, mencakup proses lelang, serah kelola, hingga pelaksanaan pekerjaan fisik.
“Saat ini pembangunan tahap kedua telah dimulai. Selanjutnya akan segera dilakukan pelelangan serta proses pelaksanaan fisiknya,” ujar Basuki.
Pembangunan tahap ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota pemerintahan dan politik nasional.
Fokusnya meliputi pembangunan kawasan legislatif, yudikatif, infrastruktur penunjang, serta pembukaan akses ke WP2 (Wilayah Perencanaan 2).
Selain pembangunan baru, dana yang dialokasikan juga mencakup pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas yang telah rampung, agar tetap dalam kondisi optimal.
Tak hanya mengandalkan dana APBN, Otorita IKN juga menjalankan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp60,93 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 97 tower apartemen, 129 rumah tapak, serta mendanai enam proyek infrastruktur KPBU, termasuk jalan dan jaringan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 kilometer di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Selain itu, satu proyek KPBU lainnya akan difokuskan pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari upaya mendorong energi hijau di IKN.