Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat kembali menyoroti peredaran barang bajakan dan produk palsu di Pasar Mangga Dua, Jakarta.
Dalam laporan resmi bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) menyebut bahwa keberadaan barang-barang ilegal ini menjadi hambatan dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Pasar Mangga Dua masuk dalam daftar pemantauan prioritas serta Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy 2024, bersama dengan beberapa platform e-commerce Indonesia.
Meski pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah untuk memperkuat perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pelaku usaha AS masih merasa prihatin terhadap lemahnya penegakan aturan tersebut.
Dalam laporannya, USTR menilai bahwa Indonesia belum optimal dalam menindak pelanggaran HKI.
AS mendorong agar pemerintah RI lebih memanfaatkan gugus tugas penegakan HKI dan memperkuat koordinasi antar lembaga serta kementerian yang bertanggung jawab dalam bidang hukum dan penindakan.
“Amerika Serikat terus mendorong agar Indonesia menyediakan sistem perlindungan yang kuat terhadap praktik komersial yang tidak adil,” tulis USTR dalam dokumen resmi yang dirilis pada Sabtu (19/4).
Selain itu, Amerika Serikat juga menyoroti revisi Undang-Undang Paten tahun 2016 melalui UU Cipta Kerja yang dinilai berpotensi melemahkan perlindungan paten.
Perubahan aturan tersebut memungkinkan pemenuhan syarat melalui impor atau lisensi, yang dianggap membuka celah bagi pelanggaran.
AS meminta agar Indonesia melakukan revisi yang lebih menyeluruh terhadap UU Paten guna menjawab kekhawatiran tersebut, termasuk memperjelas paten atas inovasi yang melibatkan perangkat lunak serta menjelaskan ketentuan pengungkapan terkait pengetahuan tradisional dan sumber daya genetik.
“Amerika Serikat juga mendesak Indonesia untuk sepenuhnya menjalankan Rencana Aksi HKI bilateral, dan akan terus menjalin komunikasi melalui kerangka TIFA (Trade and Investment Framework Agreement) antara kedua negara,” tambah laporan tersebut.