Pintasan.co, Gunungkidul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyiapkan sebanyak 1500 tangki air bersih sebagai langkah preventif guna menghadapi musim kemarau tahun 2025.
Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan diperkirakan musim kemarau di Kabupaten Gunungkidul akan mulai berlangsung pada akhir Mei mendatang.
“Mengacu pada pernyataan BMKG terkait fenomena El Nino diprediksi akan berlangsung pada akhir Mei mendatang. Diperkirakan tingkat kekeringan tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pihaknya turut merancang strategi mitigasi yang berfokus pada penanggulangan kekeringan, terutama dengan memperkuat distribusi air bersih kepada warga.
Selain itu, juga mengedukasi masyarakat tentang musim kemarau melalui sosialisasi yang dilakukan secara tatap muka maupun melalui media digital.
“Kami juga berkoordinasi dengan Kalurahan terkait ketersediaan air bersih ini. Setiap tahunnya, kapanewon juga menyiapkan stok air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun untuk tahun ini kami belum mengetahui pasti berapa tangki yang disiapkan per kapanewon-nya,” ujar dia
Dalam menghadapi musim kemarau, pihaknya juga mengimbau para petani untuk mempersiapkan diri. Ketersediaan air untuk lahan pertanian perlu diperhatikan sejak awal untuk mencegah terjadinya gagal panen.
“Sistem irigasi atau pompa air perlu disiapkan, terutama di wilayah yang lebih dulu terdampak kemarau,” pesannya.
Selain sektor pertanian, dia juga berpesan kepada masyarakat untuk menghindari membakar sampah sembarangan yang bisa menimbulkan kebakaran hutan dan lahan.
“Ini untuk menjadi perhatian kita bersama untuk meminimalisir dan mencegah peristiwa kebakaran hutan dan lahan di saat musim kemarau,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang rawan kekeringan.
Dari hasil pemetaan tersebut, potensi kekeringan di Kabupaten Gunungkidul terjadi merata di seluruh kapanewon.
“Kami sudah mengumpulkan panewu terkiat persiapan menghadapi kekeringan tahun ini. Dan, memang secara pemetaan setiap tahunnya, hampir selalu kapanewon di Gunungkidul berpotensi kekeringan,” urainya.