Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur Jakarta, memiliki wacana memperluas penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga mahasiswa tingkat doktoral (S3).
Saat ini, bantuan tersebut hanya diperuntukkan bagi mahasiswa sarjana (S1).
“Bahkan saya secara khusus dengan Pak Sekda sudah minta untuk KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, yang dulu hanya S1, saya bilang enggak. Harus S1, S2, bahkan sampai S3,” ujar Pramono Anung pada acara Halal Bihalal PWNU di Masjid Al Awwabin, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Bahkan, kata dia, ingin memperluas cakupan KJMU sebagai upaya memutus rantai kemiskinan warga Jakarta.
“Bagi saya pribadi ini untuk memutus tali atau rantai ketidakberuntungan masyarakat,” ucapnya.
Gubernur Jakarta pun menuturkan bahwa mahasiswa S3 yang berprestasi secara akademik berhak mendapatkan program KJMU.
Menurut pandangannya, program ini memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Hal ini mengingat fenomena banyaknya lulusan S1 yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
“Banyak yang kemudian setelah S1 masih belum bisa langsung bekerja. Saya meyakini kalau sudah bisa sampai dengan S3, berarti secara akademis sudah paling mentok, biasanya bisa diterima di mana-mana dan bisa memotong jalur ketidak beruntungan keluarganya,” imbuh Pramono.
Pramono juga menegaskan bahwa pentingnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai akses terhadap pendidikan bagi anak-anak di Jakarta. “Bagi saya, KJP ini sangat penting untuk memberikan jaminan anak-anak kita bisa sekolah dimana saja,” ucapnya.
Adapun program KJP dan KJMU ialah upaya Pemerintah Provinsi Jakarta meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat tidak mampu supaya memiliki potensi akademik yang mumpuni.
Pada saat ini, KJMU diberikan untuk mahasiswa di jenjang pendidikan diploma dan sarjana (D3, D4, dan S1).