Pintasan.co, JakartaAbdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan bahwa baru mengetahui rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk mengirim siswa bermasalah ke barak TNI.

Dia pun memilih untuk tidak memberikan banyak komentar mengenai hal tersebut.

“Belum, belum, kami juga baru tahu itu dari media saja kan, jadi belum tahu,” ujar Mu’ti kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/4/2025).

Bahkan, kata dia, belum ada komunikasi Dedi Mulyadi dengan pemerintah pusat perihal rencananya programnya tersebut. “Nggak, nggak, jadi saya hanya tahu itu dari teman-teman media justru. Jadi kami no comment dulu soal itu,” ucapnya.

Sebelum, bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melontarkan wacana siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas ataupun tindakan kriminal diberi pendidikan karakter yang melibatkan unsur TNI-Polri.

Gagasan tersebut muncul dari Dedi Mulyadi sebagai respons terhadap berbagai kasus kenakalan remaja yang terjadi di Jawa Barat

Baca Juga :  Kehilangan Tokoh Dunia, Gibran Ungkapkan Duka Cita atas Kepergian Paus Fransiskus