Pintasan.co, BogorWali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengajak semua elemen termasuk masyarakat memperhatikan pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Menurutnya, kesadaran ini bukan hanya sekedar tanggungjawab dari pemerintah saja, melainkan sudah menjadi tanggungjawab bersama.

Kesiapsiagaan ini menurut Wali Kota Bogor sudah menjadi keharusan yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Hal ini mengingat Kota Bogor memiliki risiko bencana yang cukup tinggi.

“Kesiapsiagaan bukan pilihan, tetapi keharusan. Bencana bisa datang kapan saja tanpa peringatan. Oleh karena itu, setiap keluarga harus punya rencana, tahu titik kumpul, tahu proses evakuasi, dan menyiapkan tas bencana,” ujar Dedie Rachim.

Hal demikian disampaikan Wali Kota Bogor saat menggelar Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Lapangan Kresna, Kota Bogor, Selasa 29 April 2025.

“Ketika semua elemen bersinergi dan punya pemahaman yang sama, maka jika bencana benar-benar terjadi, kita bisa bertindak lebih sigap dan tepat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana memberikan apresiasi atas kesiapsiagaan Kota Bogor menghadapi bencana.

Desiana juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana di Kota Bogor.

“Semoga warga Bogor makin tangguh dan siap selamat. Kesiapsiagaan harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga dan lingkungan. Bersama BPBD, kita akan terus mendorong edukasi kesiapsiagaan masyarakat untuk meminimalkan risiko korban,” ungkap Desiana.

Baca Juga :  Inovasi Kecamatan Semarang Tengah, Sampah Plastik Diolah Menjadi Paving Blok