Pintasan.co, Surabaya – Pusat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Jawa Timur bertempat di kota pahlawan, kota Surabaya. Sebanyak 10 ribu buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur akan turun ke jalan menyuarakan berbagai tuntutan, mulai isu ketenagakerjaan hingga pendidikan. Dan ribuan personel kepolisian disiapkan untuk pengamanan dan menerapkan rekayasa lalu lintas demi kelancaran arus kendaraan di Kota Pahlawan.

Memperingati May Day, ribuan buruh di Jawa Timur akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Surabaya. Diperkirakan, ada 10 ribu buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama aliansi Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jawa Timur akan turun ke jalan.

Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, Jazuli mengungkapkan, massa aksi berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jatim seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Probolinggo, hingga Banyuwangi.

“Estimasi massa yang akan mengikuti aksi demonstrasi mencapai 10.000 orang,” ujar Jazuli, Rabu (30/4/2025).

Aksi May Day akan dipusatkan di depan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya. Sebelum menuju lokasi aksi, peserta akan berkumpul di dua titik utama yakni di Jalan Frontage Ahmad Yani depan Royal Plaza, dan di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), mulai pukul 11.00 hingga 12.00 WIB untuk ishoma (istirahat, sholat, makan).

Rute Longmarch & Imbauan Lalu Lintas


Massa akan bergerak menuju kantor Gubernur melewati rute: Jalan A. Yani – Wonokromo – Raya Darmo – Urip Sumoharjo – Basuki Rahmat – Embong Malang – Blauran – Bubutan – Kebon Rojo – Pahlawan. Diperkirakan massa tiba di lokasi aksi pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pengendara diimbau menghindari jalur yang dilalui massa aksi tersebut. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, mengatakan sejumlah titik akan dilakukan rekayasa lalu lintas.

Titik Rekayasa Lalu Lintas:

  1. Jalan Stasiun Kota ke Jalan Pahlawan ditutup, dialihkan ke Jalan Sulung.
  2. Jalan Jagalan ke Jalan Pasar Besar ditutup, dialihkan ke Jalan Peneleh.
  3. Jalan Bubutan ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Indrapura.
  4. Jalan Veteran ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Indrapura & Stasiun Kota.
  5. Jalan Dupak ke Jalan Tembaan dibelokkan ke kanan ke Jalan Semarang.
  6. Jalan Basuki Rahmat ke Jalan Gubernur Suryo dialihkan ke Jalan Embong Malang.
  7. Jalan Tunjungan ke Jalan Gubernur Suryo dialihkan ke Jalan Embong Malang.
  8. Jalan Ngemplak ke Jalan Simpang Dukuh & Gubernur dialihkan ke Jalan Genteng Kali.
  9. Jalan Embong Wungu ke Jalan Gubernur Suryo dialihkan ke Jalan Terusan Baru & Embong Trengguli.
Baca Juga :  Berjam - jam Terjebak Kemacetan di Objek Wisata Kota Batu Malang

Tuntutan Aksi:


Isu yang diusung tahun 2025 ini tidak hanya soal ketenagakerjaan, tetapi juga pendidikan, transportasi publik, permukiman, pajak, hingga usulan agar Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Sejumlah tuntutan utama antara lain:

  • Revisi dan pengesahan UU Ketenagakerjaan baru sesuai Putusan MK.
  • Penghapusan outsourcing dan PHI.
  • Pengampunan pajak untuk rakyat kecil, termasuk PPh 21 atas pesangon dan pensiun.
  • Peningkatan kuota afirmasi anak buruh di PPDB SMA/SMK Negeri.
  • Penyediaan rumah murah bersubsidi.
  • Perluasan layanan Bus Trans Jatim ke kawasan industri.

Pengamanan Ketat


Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menyatakan, sebanyak 3.736 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari 3.221 personel Polri dan 515 dari instansi terkait. Mereka akan disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk kantor Gubernur, Gedung Negara Grahadi, dan kantor DPRD Jatim.

Nanang juga menegaskan pentingnya profesionalisme dan sikap humanis dalam pengamanan aksi ini, untuk menghindari potensi gesekan antar kelompok massa, provokasi, hingga tindakan anarkis.

“Aksi May Day ini menjadi momen penting menyampaikan aspirasi buruh. Namun pengamanan juga harus optimal agar tetap aman, tertib, dan damai,” ujarnya.