Pintasan.co, Luwu Timur – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menyampaikan sejumlah program strategis yang difokuskan pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di daerah.

Momen tersebut disampaikan saat dirinya memimpin langsung upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Jumat (2/5/2025).

Dalam sambutannya, Irwan mengumumkan peluncuran program unggulan yang akan diresmikan pada puncak Hari Ulang Tahun Luwu Timur, 19 Mei mendatang, yakni peluncuran Kartu Pintar.

Melalui kartu ini, seluruh pelajar dari jenjang TK, SD, hingga SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta, akan memperoleh bantuan seragam sekolah secara gratis dari pemerintah daerah setiap tahun ajaran baru.

“Insya Allah pada hari jadi Lutim nanti, kita akan luncurkan Kartu Pintar sebagai bentuk komitmen terhadap pemerataan akses pendidikan. Anak-anak kita akan menerima bantuan pakaian seragam tanpa terkecuali,” ungkap Irwan di hadapan peserta upacara, dikutip dari chaneltipikor.com (2/5/2025)

Selain itu, pemerintah daerah juga menaikkan nominal bantuan beasiswa bagi mahasiswa. Bila sebelumnya mahasiswa menerima Rp2 juta per semester, kini nilai tersebut ditingkatkan menjadi Rp3 juta per semester atau Rp6 juta per tahun.

Tidak hanya itu, cakupan bantuan juga diperluas. Jika sebelumnya beasiswa hanya diberikan kepada mahasiswa dari semester 3 hingga 8, maka mulai 2025 bantuan akan diberikan sejak awal masuk perguruan tinggi hingga lulus.

“Beasiswa ini akan diberikan mulai dari semester pertama hingga akhir masa kuliah, dan kami juga akan menyederhanakan persyaratannya agar tidak membebani masyarakat,” tambah Irwan, dikutip dari chaneltipikor.com (2/5/2025)

Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa program ini juga dibarengi dengan pengawasan ketat. Penerima beasiswa yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau melakukan pelanggaran moral seperti menikah saat masih berstatus mahasiswa, akan dikenai sanksi berat.

Baca Juga :  Akses Jalan Terputus Akibat Pohon Tumbang di Taman Kota Tasikmalaya

Sanksi tersebut termasuk penghentian beasiswa dan pengembalian seluruh dana yang telah diterima.

“Jika ada anak kita yang terlibat narkoba saat kuliah, maka bantuannya dihentikan dan wajib dikembalikan. Demikian pula jika melakukan pernikahan saat masih kuliah. Ini adalah bentuk tanggung jawab untuk menjaga moral generasi kita,” tegasnya, dikutip dari chaneltipikor.com (2/5/2025)

Bupati Irwan menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa seluruh program tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam membangun pendidikan yang inklusif, bermutu, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.