Pintasan.co, Kulon Progo – Wakil Gubernur Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Yang Kum Hee, melakukan kunjungan ke Kabupaten Kulon Progo pada Sabtu (04/05/2025).

Ia mengunjungi Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, untuk meninjau kemajuan pelaksanaan program Desa Percontohan Saemaul di wilayah tersebut.

“Kami dari Provinsi Gyeongsangbuk-do telah memberikan dukungan terhadap program tersebut melalui Saemaul Foundation,” jelasnya memberikan keterangan pada Minggu (04/05/2025).

Program serupa telah lebih dulu diterapkan di Korea Selatan sejak tahun 1970-an. Menurut Yang Kum Hee, inisiatif tersebut terbukti memberikan dampak positif terhadap pembangunan di negaranya.

Program Saemaul yang dijalankan di Kapanewon Nanggulan menitikberatkan pada budidaya jamur, pelatihan komputer, serta kursus Bahasa Korea secara gratis.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.

“Kami melihat Nanggulan bisa dikembangkan sebagai pusat budidaya jamur dan pemanfaatan ruang komputernya bisa dioptimalkan,” kata Yang Kum Hee.

Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap DIY lewat program Saemaul Foundation. Terutama di wilayah pedesaan agar bisa berkembang lebih maju.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mewakili Gubernur DIY menyampaikan bahwa kerja sama dengan Saemaul Foundation telah terjalin sejak tahun 2015. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui program Gerakan Desa Mandiri.

“Program tersebut selaras dengan visi Gubernur DIY periode 2022-2027 dalam hal reformasi kalurahan dan pemberdayaan kawasan selatan,” papar Beny.

Beny Suharsono menyampaikan pesan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang berharap agar program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu mempererat kerja sama serta hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menilai bahwa program Desa Mandiri yang digagas oleh Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia telah membawa dampak positif bagi masyarakatnya. Ia juga berharap pengetahuan yang diperoleh melalui program ini dapat diterapkan secara optimal.

“Kami berharap kalurahan lainnya bisa mencontoh program Desa Mandiri dari Saemaul Foundation ini,” kata Agung.

Baca Juga :  Bagikan Ribuan Takjil Setiap Hari, Masjid Jogokariyan Mengungsung Konsep Ramah Lingkungan