Pintasan.co, Pulau Parang – Pemerintah daerah mulai mengambil langkah untuk menjadikan Pulau Parang, yang berada di wilayah Karimunjawa, sebagai salah satu destinasi wisata andalan.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo belum lama ini turun langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka menggali potensi wisata yang dimiliki pulau tersebut.
Pulau Parang sendiri merupakan bagian dari Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Terletak di barat laut Karimunjawa, pulau ini dikenal sebagai yang tertua di Kecamatan Karimunjawa dan termasuk dalam wilayah pengelolaan Balai Taman Nasional Karimunjawa.
Penduduk Pulau Parang masih mempertahankan berbagai tradisi dan budaya lokal, seperti sedekah bumi, sambatan, dan tradisi weweh yakni kebiasaan berbagi rezeki saat mengadakan hajatan atau menjelang Idulfitri.
Muh Zaenal Arifin, Kepala Desa Parang, Karimunjawa, Jepara mengatakan bahwa potensi wisata di Pulau Parang cukup banyak dan berbeda dengan Karimunjawa.
“Ada tempat jaman dulu, ada batu hitam gunung berapi purba satu-satunya yang ada di Karimunjawa,” ujarnya, Sabtu (10/5).
Selain itu, Pulau Parang juga memiliki beberapa objek wisata lainnya, seperti Gua Bajul Putih, Pantai Batu Merah, Pantai Gon Ipek, Pantai Legon Buaya, dan Pantai Guci. Wisata religi juga sedang dipersiapkan, yaitu Makam Keramat Kunci.
Kemarin, tim dari Desa Parang berusaha mendatangkan orang tua untuk mendeteksi peninggalan sejarah di pulau ini. Namun, belum ada yang bisa mendeteksi peninggalan tersebut.
“Peninggalannya ada makan mungkin merupakan orang pertama yang ada di desa Parang,” kata Muh Zaenal Arifin.
Pulau Parang memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai bagian dari jalur pelayaran masa lampau. Keberadaan sejumlah nisan kuno di sepanjang pantainya menjadi bukti bahwa pulau ini dahulu merupakan titik penting dalam jaringan perdagangan.
Saat ini, sektor pariwisata di Pulau Parang masih tergolong terbatas, dengan kunjungan wisatawan yang hanya terjadi sekitar sekali dalam seminggu. Meski demikian, berbagai persiapan tengah dilakukan guna mendorong Pulau Parang menjadi destinasi wisata utama di wilayah Karimunjawa.
Pulau Parang mencakup wilayah seluas sekitar 744 hektar dan terdiri dari tiga pulau, yaitu Pulau Parang, Pulau Kumbang, dan Pulau Kembar. Populasi penduduknya berjumlah kurang lebih 1.229 jiwa, dengan sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
Melihat potensi wisata yang dimiliki, Pulau Parang diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Karimunjawa. Pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata, pemerintah daerah sedang menyiapkan layanan transportasi laut reguler serta bantuan untuk pembangunan dermaga. Langkah ini bertujuan agar Pulau Parang menjadi lebih mudah diakses dan lebih menarik bagi para wisatawan.
Dengan berbagai upaya pengembangan yang tengah dilakukan, Pulau Parang diharapkan mampu tampil sebagai destinasi unggulan di Karimunjawa, sekaligus memperkuat perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan sejarah serta budaya pulau tersebut.