Pintasan.co, Jakarta – Sejumlah negara menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan militer Israel yang melepaskan tembakan ke arah rombongan diplomat asing yang sedang melakukan kunjungan ke Jenin, Tepi Barat Palestina, pada Rabu.

Kementerian Luar Negeri Palestina melaporkan bahwa insiden itu terjadi saat para diplomat dan jurnalis tengah menjalankan misi pemantauan rutin untuk meninjau situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Jerman menyatakan bahwa salah satu diplomat mereka dan seorang sopir dari kantor perwakilan di Ramallah termasuk dalam rombongan yang ditembaki. Kementerian Luar Negeri Jerman menyebut penembakan itu sebagai aksi “tanpa provokasi” dan sangat berbahaya, meskipun tidak ada korban jiwa.

Prancis juga mengecam keras tindakan tersebut. Menteri Luar Negeri Jean-Noel Barrot menyatakan bahwa duta besar Israel di Paris akan dipanggil untuk memberikan penjelasan, karena seorang diplomat Prancis turut berada di lokasi saat kejadian.

Spanyol menyatakan kecaman serupa dan menuntut penyelidikan menyeluruh dan transparan. Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengonfirmasi bahwa seorang diplomat negaranya juga berada di antara rombongan yang diserang, dan telah memanggil perwakilan Israel di Madrid.

Irlandia juga mengecam keras insiden tersebut. Perdana Menteri Michael Martin menyebut serangan itu sebagai aksi intimidasi yang tidak dapat diterima. Dua diplomat Irlandia berada dalam rombongan tersebut.

Inggris melalui pejabat urusan Timur Tengah dan Afrika Utara, Hamish Falconer, menyerukan penyelidikan dan menegaskan bahwa diplomat harus dilindungi saat menjalankan tugasnya. Ia juga telah berbicara langsung dengan diplomat Inggris yang terdampak.

Uruguay turut memanggil duta besar Israel dan menuntut penyelidikan serta perlindungan bagi para diplomat di wilayah Palestina.

Menurut sumber Palestina, delegasi tersebut mencakup perwakilan dari Yordania, Mesir, Maroko, Inggris, Yunani, dan Prancis.

Baca Juga :  240 Prajurit TNI Diberangkatkan ke Afrika Tengah

Sementara itu, militer Israel berdalih bahwa mereka hanya melepaskan tembakan peringatan karena rombongan diplomat disebut telah memasuki area yang tidak diizinkan dalam rute yang telah ditetapkan.