Pintasan.co, Jakarta – Iran telah menerima usulan Oman untuk menggelar putaran kelima perundingan nuklir tidak langsung dengan Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung di Roma pada Jumat (23/5).
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Rabu (21/5).
Dalam keterangannya, Baghaei menegaskan bahwa tim negosiator Iran tetap berkomitmen untuk mempertahankan hak-hak dan kepentingan nasional, khususnya terkait penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.
Iran juga menekankan tuntutan atas pencabutan sanksi-sanksi ekonomi yang dinilai tidak adil, dan siap mengambil berbagai langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Perundingan ini merupakan lanjutan dari empat putaran sebelumnya yang juga difasilitasi oleh Oman sejak April lalu.
Fokus utama pembahasan adalah program nuklir Iran dan pencabutan sanksi oleh AS. Putaran terakhir dari dialog tersebut berlangsung di Muscat pada 11 Mei.
Pihak Amerika Serikat dalam beberapa kesempatan terus mendesak Iran untuk menghentikan seluruh aktivitas pengayaan uranium.
Namun, tuntutan ini ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Iran, yang bersikeras mempertahankan haknya atas teknologi nuklir untuk tujuan damai.