Pintasan.co, Gowa – Seorang pelajar berusia 18 tahun berinisial Mu alias Am diamankan oleh aparat gabungan Densus 88 Anti Teror dan Polda Sulawesi Selatan di wilayah Jalan SD Daeng Emba, Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Penangkapan terjadi pada Sabtu sore, saat yang bersangkutan tengah membeli air galon isi ulang di depan SMP Citra.

Ketua RW 04 Kelurahan Samata, Nasir Daeng Nai, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut Mu ditangkap sekitar pukul 17.30 WITA tanpa disertai penyitaan sepeda motornya.

“Yang diamankan hanya orangnya, bukan motornya. Sudah dibawa oleh polisi,” ujar Nasir.

Mu diketahui aktif sebagai pengajar di Rumah Tahfidz Alquran (RTA) di wilayah Palangga, dekat Taman Makam Pahlawan Romang Lompoa, Gowa.

Meski bermukim di Samata, aktivitas mengajarnya dilakukan di luar lingkungan tempat tinggalnya.

“Dia tinggal di sini, tapi mengajar di Palangga. Kegiatan lain saya kurang tahu,” tambah Nasir.

Ibu kandung Mu, Sitti Khadijah, juga membenarkan bahwa anaknya ditangkap ketika hendak mengisi ulang air galon.

Menurutnya, Mu masih duduk di bangku kelas 3 SMA dan tidak memiliki pekerjaan lain selain mengajar di salah satu rumah tahfidz.

“Dia seperti ustaz, hanya mengajar di Rumah Tahfidz Grafis (RTG). Tidak kerja di luar itu,” jelasnya.

Sitti mengatakan penangkapan terjadi hanya sekitar 300 meter dari rumah mereka, dan dirinya tidak berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Ia mendapat kabar dari anak bungsunya yang menyaksikan penangkapan tersebut.

“Adiknya yang kecil bilang, ‘ditangkap ki’ Ammar, Ummi’,” tutur Sitti menirukan.

Saat mencoba mencari informasi, Sitti bertanya kepada petugas dan Ketua RW. Ia mengaku diberi penjelasan singkat bahwa anaknya dalam kondisi aman.

Baca Juga :  Proses Pemilu di Gowa Dipertanyakan, Lima Komisioner KPU Terancam Sanksi DKPP

Mengenai dugaan keterlibatan anaknya dalam jaringan terorisme, Sitti mengaku tidak tahu-menahu.

“Sehari-hari hanya ke masjid dan mengajar. Kalau tidak disuruh keluar, dia tetap di rumah,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut.

“Belum monitor,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi wartawan.