Pintasan.co, Kulon Progo – Margaria Batik X Enom secara resmi meluncurkan gerai barunya di Area Keberangkatan Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kulon Progo, pada Rabu (4/6/2025).

Chief Operating Officer (COO) Margaria Batik X Enom, Alfita Ratna Hapsari, menyebutkan bahwa toko ini merupakan yang pertama dibuka di lingkungan bandara.

“Kami memilih YIA sebagai bandara pertama dari seluruh Indonesia untuk mengoperasikan toko Margaria Batik X Enom,” jelas Alfita.

Pemilihan YIA sebagai lokasi toko didasarkan pada asal-usul Margaria Batik, yang merupakan merek busana khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Margaria Batik sendiri telah berkarya di dunia fesyen batik selama lebih dari empat dekade dan memiliki reputasi yang cukup dikenal luas.

Alfita menjelaskan bahwa gerai di YIA menghadirkan koleksi dari dua brand sekaligus, yakni Margaria Batik dan Enom. Margaria Batik menonjolkan nuansa batik klasik, sementara Enom menawarkan desain batik yang lebih modern dan kontemporer.

“Namun keduanya didesain agar pakaiannya tetap nyaman dan enak dilihat saat dikenakan,” ujarnya.

Alfita meyakini bahwa produk-produk dari Margaria Batik X Enom mampu menarik perhatian lintas generasi. Dengan hadirnya gerai di YIA, diharapkan brand ini dapat semakin memperluas jangkauan dan memperkenalkan Margaria Batik ke tingkat nasional maupun internasional.

Terlebih lagi, YIA memiliki lalu lintas penumpang yang cukup tinggi dengan penerbangan yang telah mencakup rute internasional. Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra batik Yogyakarta sebagai representasi budaya lokal yang mendunia.

“Kami berharap bisa membawa produk Margaria untuk hadir di seluruh bandara di Indonesia,” kata Alfita.

General Manager YIA, Ruly Artha mengatakan kehadiran Margaria Batik X Enom semakin meramaikan ragam produk yang hadir di sana. Saat ini tingkat keterisian tenant di YIA hampir mencapai 100 persen.

Baca Juga :  Butuh 60 Ribu Guru untuk Sekolah Rakyat, Abdul Mu'ti: Ada dua Skema Kurikulum

Ia pun menilai YIA bisa menjadi tempat menguntungkan untuk berbisnis. Sebab setiap harinya, YIA dilewati lebih dari 6.500 pengguna jasa angkutan udara.

“Jadi YIA sangat bermanfaat dalam membantu memaksimalkan pemasaran produk di sini,” jelas Ruly.