Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus mendorong upaya penataan kawasan batas kota antara Burau dan Malili melalui rencana pembangunan gerbang baru sebagai ikon perbatasan sekaligus bagian dari pembenahan infrastruktur.

Progres perencanaan pembangunan ini saat ini memasuki tahap pembahasan usulan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulawesi Selatan, dalam sebuah rapat koordinasi yang digelar pada Rabu, 11 Juni 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Asep Syarip Hidayat, Bupati Luwu Timur H. Irwan Bachri Syam, Kepala Bidang Preservasi II Agung Setyawan, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Slamet, serta Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II, Dian Maulana.

Dalam forum tersebut, Bupati Luwu Timur menyampaikan usulan penting terkait pelebaran ruas jalan Tarengge-Malili yang dinilainya sudah mendesak untuk diperluas.

Ia menyoroti tingginya potensi kecelakaan akibat kondisi jalan yang sempit dan tidak merata.

“Ruas jalan Tarengge-Malili ini rawan kecelakaan setiap hari. Kondisinya sempit dan permukaan jalannya tidak seragam. Ironisnya, semakin mendekati pusat pemerintahan, jalannya justru makin kecil. Ini perlu segera kita benahi,” kata Irwan Bachri Syam, seperti dikutip dari chaneltipikor.com (11/10/2025).

Lebih jauh, Irwan menjelaskan bahwa pembangunan gerbang batas kota ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda administratif, namun juga simbol kebanggaan masyarakat.

Rencananya, gerbang akan dibangun di kawasan Burau yang menjadi perbatasan antara Luwu Timur dan Luwu Utara, sekaligus pintu masuk ke wilayah Sulawesi Tenggara.

Selain itu, akan diupayakan pelebaran jalan menjadi dua jalur sepanjang kurang lebih enam kilometer.

“Kami ingin gerbang ini menjadi identitas dan kebanggaan Luwu Timur bagi siapa pun yang melintas,” ujarnya, seperti dikutip dari chaneltipikor.com (11/10/2025).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel, Asep Syarip Hidayat, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Baca Juga :  Wakil Bupati Luwu Timur Hadiri Munas I Aswakada, Dorong Sinergi Kepemimpinan Daerah

Ia menilai program tersebut sangat positif karena turut mendukung perbaikan jalan nasional dan keselamatan pengguna jalan.

“Kami sangat mendukung, dan tentu ini akan menjadi kontribusi besar terhadap perbaikan infrastruktur strategis,” ujar Asep, seperti dikutip dari chaneltipikor.com (11/10/2025).

Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan kawasan perbatasan tersebut harus dilakukan secara terintegrasi.

“Kami akan mengutamakan kualitas. Tahapan awal akan dimulai dengan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS), diikuti dengan konsep desain yang matang,” tambahnya, seperti dikutip dari chaneltipikor.com (11/10/2025).

Dengan sinergi antara Pemkab Luwu Timur dan Balai Besar Jalan Nasional, diharapkan pembangunan gerbang batas ini dapat segera terwujud, membawa manfaat nyata bagi mobilitas dan identitas kawasan.