Pintasan.co, Bulukumba – Polda Sulawesi Selatan mengamankan sejumlah bahan peledak jenis detonator dari sebuah rumah warga saat melakukan proses sterilisasi pasca-ledakan bom ikan di Kabupaten Bulukumba.
Dalam operasi tersebut, aparat menemukan ratusan detonator buatan rakitan maupun pabrikan asal India.
Selain itu, polisi turut menyita penyumbat detonator, sumbu ledak sepanjang ribuan meter, telepon genggam, serta berbagai barang bukti lainnya.
“Di lokasi kejadian kami menemukan 592 detonator pabrikan dari India dan 266 detonator rakitan. Selain itu, ada sekitar 3.000 meter kabel sumbu ledak yang siap digunakan merakit bom ikan,” ungkap Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, saat memberikan keterangan dalam siaran Newsline Metro TV, Kamis (3/7/2025).
Dari hasil pemeriksaan, bahan-bahan tersebut diperkirakan cukup untuk membuat sekitar 858 bom ikan. Penyidik menduga, seluruh bahan peledak itu diangkut dari Malaysia.
“Pelaku yang juga menjadi korban ledakan diketahui baru saja kembali dari Malaysia. Ia menyeberang jalur laut melalui Tarakan, Kalimantan Utara, lalu tiba di Pelabuhan Parepare dan melanjutkan perjalanan darat ke Bulukumba, tepatnya di Kecamatan Kajang,” jelas Restu.
Sebelumnya, ledakan dahsyat terjadi di rumah berlantai tiga milik Jasma (43), yang diduga sedang merakit bom ketika insiden itu terjadi.
Ledakan mengakibatkan tubuh korban hancur bersama sebagian besar bangunan rumah.
Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa Jasma selama ini menjual bom ikan kepada para nelayan di berbagai wilayah pesisir Sulawesi Selatan.