Pintasan.co, Yogyakarta – Selama periode Januari hingga Mei 2025, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat mencapai US$ 222,89 juta.
Peningkatan ekspor terlihat jelas pada Februari 2025, yang menjadi bulan dengan nilai ekspor tertinggi sebesar US$ 47,41 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, menjelaskan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi tujuan utama ekspor dari DIY.
Menurut dia, importir dan eksportir DIY mengambil peluang penundaan tarif selama 90 hari kebijakan Donald Trump menaikkan tarif untuk barang dari Indonesia.
“Sehingga mengirimkan barang lebih banyak, sebagai antisipasi apabila setelah 90 hari akan diberlakukan tarif baru Trump,” katanya, Minggu (06/07/2025).
Untuk pasar Eropa, eksportir dan importir di DIY mulai menyesuaikan diri dengan situasi pengiriman barang yang terganggu akibat tidak dapat melalui Terusan Suez.
Disperindag DIY saat ini terus memberikan dukungan terhadap komoditas ekspor yang sudah ada agar proses pengiriman tetap lancar dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Beberapa komoditas unggulan dari DIY meliputi garmen, sarung tangan, furnitur dan kerajinan tangan, serta minyak atsiri.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pengembangan produk-produk baru yang mulai menunjukkan potensi ekspor, seperti makanan dan minuman, serta produk fesyen beserta turunannya.
Yuna mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi IKM maupun UKM untuk ekspor, seperti menemukan buyer yang sesuai, persyaratan dari negara mitra, akses pembiayaan ekspor, serta perizinan kurang lengkap.
“Kadangkala masih kebingungan untuk melakukan ekspor, belum paham prosedurnya. Kemudian ada kendala dalam menentukan harga yang tepat, dengan nilai daya saing yang tinggi dibandingkan negara pesaing lainnya,” ungkapnya.
Untuk itu, Disperindag DIY melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, seperti melakukan pelatihan, pendampingan, konsultasi atau coaching clinic, pameran, dan lain-lain.
“Harapannya calon eksportir lebih mudah untuk mengatasi berbagai kendala,” imbuhnya.