Pintasan.co, Luwu Timur – Kolaborasi pembangunan tak lagi dibatasi oleh garis administratif wilayah. Hal ini terlihat dari komitmen dua pemimpin daerah, yakni Bupati Luwu Timur H. Irwan Bachri Syam dan Bupati Bombana H. Burhanuddin Makku, yang menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 2 Juli 2025 di Yuan Garden Hotel, Jakarta Pusat.

Sebagaimana dilansir dari exposetimur.com, penandatanganan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara), dengan fokus pada pengembangan sektor strategis seperti pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan.

Bupati Irwan menegaskan bahwa kesepakatan ini tidak berhenti pada seremonial semata.

Ia meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menindaklanjuti MoU dengan langkah konkret di lapangan.

“Kita ingin kerja sama ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Irwan seperti dikutip dari exposetimur.com (10/7/2025).

Lebih lanjut, Irwan juga menyebut akan mendorong keterlibatan sektor swasta, termasuk perusahaan-perusahaan besar di Luwu Timur seperti PT Vale, untuk ikut serta dalam mengembangkan potensi daerah secara kolaboratif.

Menariknya, kerja sama ini tak hanya berlandaskan kepentingan pembangunan, tetapi juga dipenuhi sentimen emosional dan kekeluargaan.

Bupati Irwan menyampaikan bahwa Bombana memiliki kedekatan historis dengan Luwu Timur.

“Bupati Bombana adalah putra daerah Luwu Timur. Jadi ini bukan hanya kerja sama teknis, tapi juga ikatan batin,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan, seperti dikutip dari exposetimur.com (10/7/2025).

Sementara itu, Bupati Bombana, Burhanuddin Makku, menyambut hangat kolaborasi ini.

Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Bombana siap belajar dari keberhasilan Luwu Timur, khususnya dalam bidang teknologi pertanian dan pengelolaan tambang.

“Potensi hasil tambang Bombana bisa disinergikan dengan kebutuhan industri di Sorowako. Ini kolaborasi dua daerah yang saling menguntungkan,” tuturnya, dikutip dari exposetimur.com, seperti dikutip dari exposetimur.com (10/7/2025).

Burhanuddin juga menyampaikan perasaan pribadinya yang tak bisa dilepaskan dari tanah kelahiran, Luwu Timur.

“Bisa kembali bekerja sama dengan Lutim adalah kebanggaan tersendiri. Di mana pun saya berada, Lutim tetap di hati,” ucapnya haru, seperti dikutip dari exposetimur.com (10/7/2025).

Nota kesepahaman lintas provinsi ini diharapkan menjadi model kerja sama antardaerah yang bukan hanya berorientasi pada pembangunan, tetapi juga menjunjung nilai kekeluargaan dan kemandirian daerah.

Baca Juga :  Antrean Panjang di Balai Kota, Pramono: Daftar PPSU Bisa di Kelurahan

Menurut laporan exposetimur.com, sinergi semacam ini menunjukkan bahwa membangun dari pinggiran bisa dicapai dengan saling menopang antarwilayah terlepas dari perbedaan administratif.