Pintasan.co, Yogyakarta – Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK di DIY telah resmi ditutup, termasuk jalur afirmasi terbatas yang baru saja diluncurkan.
Namun demikian, beberapa sekolah di wilayah Kulonprogo masih belum berhasil memenuhi jumlah siswa sesuai kuota yang ditargetkan.
“Yang masih kurang di SMA Samigaluh 78 siswa, SMAN Temon 10 siswa dan SMAN Kokap 65 siswa. Kami akan telusuri penyebabnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, Kamis (10/7/2025).
Disinggung perihal jalur afirmasi terbatas, Suhirman memastikan kuota 51 kursi yang disediakan suah terisi oleh calon siswa yang sebelumnya juga mendaftar jalur afirmasi tapi terlempar.
“Ada 51 kursi, yang diisi oleh calon siswa dari jalur afirmasi,” ujarnya.
Kendati calon siswa tersebut sebelumnya sudah mendaftar, namun untuk menggunakan jalur afirmasi terbatas ini mereka harus melakukan pendaftaran kembali.
“Prinsipnya untuk mengakomodir anak-anak yang afirmasi,” kata dia.
Jalur afirmasi terbatas ini diterapkan di sejumlah sekolah dengan kuota yang bervariasi di tiap sekolah.
Jalur ini ditambahkan sebagai pelengkap dari empat jalur penerimaan yang sudah ada sebelumnya, menyusul adanya kendala pada pelaksanaan jalur afirmasi utama.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 139 calon siswa yang sempat lolos melalui jalur afirmasi akhirnya dibatalkan penerimaannya karena dinilai tidak memenuhi syarat, meskipun awalnya mereka lolos akibat kesalahan pada sistem.
Dari total tersebut, sebanyak 88 calon siswa tetap diterima melalui jalur afirmasi karena telah melengkapi dokumen yang diperlukan, sementara 51 lainnya dialihkan ke jalur non-afirmasi.
Kondisi ini menyisakan 51 kursi kosong di jalur afirmasi, sehingga dibuka jalur afirmasi terbatas untuk mengisinya.
Dengan terisinya kursi melalui jalur afirmasi terbatas ini, seluruh jalur penerimaan siswa baru (SPMB) tingkat SMA dan SMK di DIY kini telah terpenuhi.