Pintasan.co, Bangkalan – Seorang pesepeda yang akan mengikuti event sepeda santai meninggal di Jembatan Suramadu usai ditabrak dari belakang oleh sopir pikap. Sopir itu diduga mengalami microsleep.
Korban diketahui bernama Taufik Hidayat (57), warga Desa Banyuajuah, Kecamatan Kamal yang sedang bersepeda santai bersama pesepeda lain melewati jembatan Suramadu. Dia bersepeda hendak ke Surabaya Plaza untuk mengikuti event Funbike Indomaret 2025. Tetapi perjalanannya berhenti ketika peristiwa tragis terjadi di jalur utama Jembatan Suramadu KM 3.400 arah Surabaya. Saat itu sekitar pukul 06.20 WIB, di jalur yang sama di belakang Taufik yang sedang bersepeda pikap melaju kencang tiba-tiba oleng ke kiri menabrak pembatas jalan dan menyeruduk sepeda Taufik.
Akibat tabrakan keras itu Taufik terpental menabrak pembatas jembatan hingga mengalami luka parah di kepala dan meninggal seketika. Sementara sepedanya rusak parah dilindas pikap.
Detik-detik kecelakaan itu terekam kamera CCTV jembatan. Setelah tabrakan yang seketika menewaskan Taufik itu, sopir pikap itu kabur begitu saja.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady menyatakan korban meninggal di tempat akibat ditabrak pikap berwarna putih yang melaju dari arah yang sama.
“Korban terpelanting dan langsung cedera di bagian kepala. Korban meninggal dunia di tempat saat dievakuasi Tim Gakkum Satlantas Polres Bangkalan bersama PJR Suramadu,” ungkap I Gusti. Minggu (13/7/2025).
I Gusti juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi dan mengamankan rekaman CCTV. Kesimpulannya, sopir pikap itu diduga mengalami microsleep.
Saat ini, Satlantas Polres Bangkalan bersama PJR Suramadu berkolaborasi mengidentifikasi pikap dan sopirnya.
“Dugaan sementara supir pick up Microsleep. Saat ini kami sedang melakukan identifikasi nopol kendaraan. Kami juga telah membawa korban ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk diserahkan kepada keluarga,” tandasnya
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati hati dan bagi pengendara sepeda agar tidak menerobos jalur roda cepat di Suramadu.
“Kami imbau kembali kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan bagi pengendara sepeda motor tidak menerobos jalur R4 agar tidak terjadi kecelakaan. Karena akses jalur R4 Suramadu sangat berbahaya bagi pengguna R2,” katanya.