Pintasan.co, Luwu Timur – Untuk mendukung percepatan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop-UKM) menggelar rapat koordinasi yang membahas kesiapan peluncuran program tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Disdagkop-UKM pada hari Senin, 14 Juli 2025.
Sebagaimana dilaporkan oleh warta.luwutimurkab.go.id, rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Disdagkop-UKM, Senfry Oktovianus.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah seperti Kepala Dinas Perikanan, Alimuddin Natsir, Kabid Koperasi Syahrul Basir, serta Kepala Desa Lakawali Pantai, Daryono, dan perwakilan pelaku UMKM dari wilayah Lutim.
Peluncuran resmi KDMP dijadwalkan pada tanggal 19 Juli 2025, dan dipusatkan di Desa Lakawali Pantai, yang terpilih sebagai lokasi utama.
Acara ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa dan kelurahan melalui pengembangan koperasi berbasis komunitas.
Dalam sambutannya, Senfry Oktovianus menjelaskan bahwa launching ini akan menampilkan model koperasi sebagai percontohan atau mock-up, yang telah dirancang sebagai bagian dari 128 koperasi desa/kelurahan yang terbentuk.
Setiap koperasi terdiri dari 8 pengurus dan pengawas, dengan 24 orang yang telah resmi dikukuhkan.
“Desa Lakawali Pantai menjadi titik utama dalam peluncuran koperasi ini,” ujarnya sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (15/07/2025), seraya menekankan pentingnya kesiapan teknis dan kelembagaan.
Senada dengan itu, Kepala Desa Lakawali Pantai, Daryono, juga menyampaikan komitmennya untuk menyukseskan peluncuran tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan bekerja secara optimal demi mendukung program nasional tersebut.
“Pemdes sangat siap menyambut launching ini dan memastikan semua lini akan terlibat aktif demi kesuksesan acara,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (15/07/2025)
Rapat ini turut membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan, mulai dari kelengkapan administrasi, penguatan struktur koperasi, hingga rencana pendampingan pasca-launching.
Harapannya, koperasi ini akan menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat akar rumput.
Masih dari warta.luwutimurkab.go.id, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita koperasi sebagai alat pemberdayaan masyarakat sekaligus simbol semangat gotong royong dalam membangun bangsa dari desa.