Pintasan.co, Luwu Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur sipil negara, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Diklat Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Gowa, pada Senin (28/07/2025), sebagaimana dilaporkan oleh wartal.luwutimurkab.go.id.
Diklat ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Lutim dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (BDPKN) BPK RI, dengan tujuan memenuhi standar kompetensi minimal 20 Jam Pelajaran (JP) per tahun bagi ASN.
Hadir dalam pembukaan kegiatan ini antara lain Asisten Administrasi Umum, Ir. Nursih Hariani, Kepala Balai Diklat PKN Gowa Surya Kusuma Wisnuwardhana, Plt. Kepala BKPSDM Lutim Parha Arief, Kepala Bidang Pengembangan SDM Silpa, dan Kepala Seksi Penyelenggara BDPKN Endang Rachmiaty.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Luwu Timur, Nursih Hariani menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis semata, melainkan langkah strategis untuk membentuk aparatur yang visioner, akuntabel, dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat.
“Pelaksanaan diklat ini adalah bagian dari pembangunan watak birokrasi yang berdaya saing tinggi dan penuh integritas,” ujar Nursih sebagaimana dikutip dari wartal.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).
Nursih juga mendorong seluruh peserta agar memanfaatkan momen ini dengan serius, menyerap pengetahuan dari para instruktur yang kompeten, dan terbuka terhadap pemikiran baru dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk tumbuh menjadi aparatur yang lebih profesional. Bersinergilah dan jadikan pelatihan ini sebagai titik tolak menuju transformasi birokrasi,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari wartal.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).
Diklat PPK ini dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan tata kelola anggaran yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Hal ini selaras dengan prinsip bahwa keberhasilan pembangunan tidak semata bergantung pada besarnya anggaran, melainkan juga pada efektivitas dan akurasi dalam pengelolaannya.
Dalam penutupan sambutannya, Nursih menyampaikan apresiasi kepada Balai Diklat BPK RI beserta seluruh tim pelaksana yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini secara profesional.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama Balai Diklat. Semoga sinergi ini terus berlanjut dalam rangka meningkatkan kompetensi ASN,” ujar Nursih lagi dalam laporan yang dimuat wartal.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).
Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Lutim Parha Arief juga menyampaikan optimisme bahwa pelatihan ini akan menghasilkan aparatur keuangan yang kredibel dan mampu menjawab tuntutan akuntabilitas publik.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara nyata demi menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang profesional dan terpercaya,” tuturnya, sebagaimana dikutip dari wartal.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).