Pintasan.co, Sleman – Pemkab Sleman telah memulai uji coba operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Donokerto yang berlokasi di Kapanewon Turi.

Sebagai TPST ketiga di Bumi Sembada operasional perdananya dilakukan secara bertahap sehingga pada tahap awal ini belum semua modul dijalankan.

“Hari ini tadi sudah diujicoba jalan 1,5 modul untuk mengolah kurang lebih 10 ton (sampah),” kata Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Sugeng Riyanta, Senin (11/8/2025). 

TPST Donokerto berdiri di lahan seluas 1,3 hektare. TPST ini mempunyai tiga modul pengolahan, hampir serupa dengan TPST Tamanmartani dan Sendangsari yang sebelumnya telah beroperasi. Kapasitas maksimal pengolahannya mampu mencapai 60 ton sampah per hari.

Menurut Sugeng, belum seluruh modul dioperasikan di TPST Donokerto karena kini masih tahap uji coba. Ke depan, tidak menutup kemungkinan semua modul akan dioperasikan namun setelah melalui tahap evaluasi. 

“Kita lihat perkembangannya dulu, sambil dievaluasi,” kata dia. 

Komisi C DPRD Kabupaten Sleman sebelumnya berharap Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Donokerto, Turi segera dioperasikan. Permintaan ini setelah wakil rakyat meninjau langsung progres pembangunan tempat pengolahan sampah ke tiga di Bumi Sembada itu.

Ketua Komisi C DPRD Sleman, Bambang Sigit Sulaksono meminta agar TPST Donokerto Turik segera dioperasionalkan untuk mengolah sampah karena hanggar sudah selesai dibangun. Bahkan modul mesin pengolahan juga semua telah terpasang. 

“Harapan kami melihat (TPST Donokerto) ini sudah selesai, ya segera dioperasikan, eman- eman. Karena anggaran (pembangunan) tadi saya tanya Rp25 miliar,” kata dia, saat tinjauan di bulan Mei lalu.

Baca Juga :  Wali Kota Yogya Menghimbau Hotel dan Resto Kelola Sampahnya Mandiri