Pintasan.co, Sanana – Pembangunan tower telekomunikasi di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, kembali menunjukkan progres signifikan.

Hal ini menyusul disetujuinya permohonan bantuan alat transceiver oleh pihak Telkomsel Makassar.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kepulauan Sula, Basaludin Labessy, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/08/2025).

Ia mengungkapkan bahwa persetujuan ini merupakan hasil dari presentasi teknis yang disampaikan oleh pihak pelaksana proyek pembangunan tower beberapa waktu lalu.

“Dalam presentasi itu dijelaskan bahwa alat transceiver sangat vital untuk mengaktifkan tower. Tanpa alat tersebut, tower tidak dapat terhubung ke jaringan utama Telkomsel,” jelas Basaludin.

Lebih lanjut, Basaludin menerangkan bahwa alat transceiver berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi.

Perangkat ini akan menjadi penghubung antara tower di Desa Buya dengan core network Telkomsel.

Selain itu, alat ini juga berperan penting dalam menjaga kualitas dan stabilitas sinyal, serta mengatur lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan.

“Alat ini adalah komponen inti. Tanpanya, tower hanya akan menjadi struktur pasif tanpa fungsi,”tegasnya.

Basaludin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi pembangunan tower bersama tim penilai harga tanah dan tanaman.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan awal sebelum pembangunan dimulai.

Ia mengumumkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan tower direncanakan akan dilakukan pada 18 Agustus 2025, bertepatan dengan momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI.

“Kalau tidak ada halangan, maka pada 18 Agustus nanti akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Tower Telkomsel di Desa Buya,”ujarnya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Lutim Bahas RPJMD 2025–2029, Wabup Puspawati: Sinergi Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan