Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan bahwa stok beras di ibu kota aman setelah penarikan produk beras oplosan yang diproduksi oleh PT Food Station Tjipinang Jaya ditarik dari pasaran.
Gubernur Jakarta itu mengaku bersyukur karena alat produksi milik BUMD tersebut tidak disita sebagai barang bukti. Hal ini memungkinkan proses produksi tetap berjalan, sehingga pasokan beras di Jakarta tidak terganggu.
“Stok beras aman. Jadi yang saya bersyukur, kan apapun food station ini penyedia beras untuk Jakarta. Dan kemarin kami meminta untuk alatnya itu tidak jadi barang bukti yang untuk kemudian tidak boleh dioperasikan,” ujar Pramono Anung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dilansir dari Liputan6.com, Kamis (14/8/2025).
Bahkan, kata dia, apabila Food Station tidak diizinkan beroperasi, pasokan beras untuk Jakarta pasti akan terpengaruh. “Dan untuk itu kami bersyukur bisa dioperasikan. Kemudian untuk yang sudah ditarik ya sudah pasti ditarik,” tuturnya.
Pramono pun berharap jajaran direksi PT Food Station yang baru dapat bekerja profesional. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta saat ini membuka seleksi terbuka untuk posisi Direktur Utama dan Direktur Operasional dan Bisnis.
“Kan sudah kita buka. Maka saya nanti meminta betul untuk Food Station ini semuanya profesional,” imbuh Pramono.
Diketahui bahwa, PT Food Station belakangan menjadi sorotan setelah tiga pejabatnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Pangan Polri. Mereka adalah Dirut Karyawan Gunarso, Direktur Operasional Ronny Lisapaly, dan Kepala Seksi Quality Control berinisial RP.