Pintasan.co, Yogyakarta – Pendeta Peter Suryadi resmi menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Pelayanan Kematian Yogyakarta (PPKY) periode 2025–2030 setelah dilantik bersama jajaran pengurus baru pada Rabu (20/8/2025).

Ia menegaskan bahwa PPKY menargetkan pembangunan rumah duka di Yogyakarta untuk memberikan fasilitas bagi masyarakat yang tengah berduka.

Menurut Pdt Peter, selama ini PPKY telah aktif memberikan layanan kedukaan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya melalui jaringan keanggotaan yang tersebar di berbagai gereja maupun kelompok masyarakat.

Dengan iuran kedukaan sebesar Rp20.000 per KK setiap bulan, warga sudah dapat memperoleh berbagai layanan, mulai dari memandikan dan merias jenazah hingga penyediaan peti, salib, bunga, dan kebutuhan lainnya.

“Program kami ke depan itu membangun rumah duka dan penyediaan lahan pemakaman,” katanya.

Wakil Ketua PPKY, Drs Pranama, menambahkan untuk memaksimalkan layanan, pihaknya juga bekerjasama dengan unit usaha Gloria Funeral Service.

Tercatat sudah lima tahun lamanya PPKY bersama Gloria Funeral melayani kedukaan masyarakat.

“Kalau yang Gloria Funeral Service ini intinya layanan kedukaan terpadu ini semua segmen masyarakat,” ucapnya.

Diakui Pranama layanan kedukaan ini paling banyak digunakan masyarakat Yogyakarta maupun warga luar DIY yang membutuhkan perlakuan terhadap jenazah karena berkaitan dengan pemakaman dan sebagainya.

Owner Gloria Funeral, Suprih Mahanani, menyampaikan pihaknya bersama PPKY berkomitmen meningkatkan pelayanan keduaan dengan memudahkan masyarakat.

“Salah satunya kerinduan kami untuk membangun rumah duka yang strategis bisa diakses dari manapun. Selama ini di rumah itu kan sempit, dan yang sekarang agak jauh,” katanya.

Dia menuturkan beberapa penawaran sudah ada, namun belum diputuskan karena banyaknya pertimbangan. 

“Kami utamakan rumah duka dulu, setelah itu tempat pemakaman dan kremasi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemprov Sulsel Genjot Pelayanan Gizi Lewat Pelatihan dan Perlindungan Sosial Tenaga MBG