Pintasan.co, Semarang – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberhentikan Bambang Wuryanto dari jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah periode 2019-2024.

Selanjutnya, untuk mengisi posisi Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, Mega menunjuk Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD PDIP Jateng.

Namun, masa kepengurusan DPD Jawa Tengah tetap diperpanjang hingga 2025, sebelum partai menetapkan ketua definitif melalui mekanisme internal.

Penetapan tersebut dituangkan dalam surat keputusan (SK) yang ditandatangani Megawati pada 15 Agustus lalu.

DPP PDIP memberikan mandat penuh kepada FX Hadi Rudyatmo, atau yang akrab disapa Rudy, untuk memimpin jalannya organisasi partai di Jawa Tengah.

Melalui keputusan itu, ia bersama jajaran pengurus DPD Jawa Tengah diberi tanggung jawab melakukan konsolidasi organisasi, pembinaan kader, serta menjalankan program kerja partai.

Selain itu, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah juga diminta memastikan program partai berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai, keputusan kongres, serta aturan lain yang berlaku. Langkah-langkah strategis untuk menjaga soliditas dan disiplin organisasi di Jawa Tengah juga menjadi prioritas.

Dalam surat keputusan tersebut ditegaskan bahwa Rudy wajib mempersiapkan serta melaksanakan proses pengisian jabatan ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang baru. Proses itu harus dilakukan sesuai mekanisme internal hingga ditetapkan ketua definitif oleh partai.

Keputusan ini menjadi penegasan langkah DPP PDIP dalam menjaga konsolidasi organisasi, terutama menjelang periode penting masa bakti partai 2025–2030. Jawa Tengah sebagai salah satu basis utama partai diharapkan tetap solid dan konsisten mendukung kebijakan partai.

Meskipun penugasan ini sudah beredar luas di internal partai, Rudy mengaku, belum menerima surat resmi dari DPP. Dia mengatakan, baru mendapat surat perintah melalui file berbentuk PDF. Rudyatmo mengaku dihubungi Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, dan dikirimi file surat penugasan sebagai Plt Ketua DPD PDIP, pada Rabu malam.

“Kalau surat saya dapat versi PDF dan sudah saya baca. Saya dikirimi kemarin jam 7 malam lalu ditelepon oleh Pak Sekjen bahwa saya ditugasi oleh ketua umum untuk menjadi Plt DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah,” ujar Rudy.

Rudy mengaku, tidak menyangka bakal ditunjuk sebagai pengganti Bambang Pacul.

“Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Karena saya sudah menyampaikan, saya sudah menjadi ketua DPC itu lima periode, jadi 25 tahun, di DPC Kota Surakarta. Nah, saya ditugasi Ibu (Megawati—Red), ‘Kowe ning Solo sik, Rud.’ ‘Nggih,’ saya gitu aja,” ujar Rudy.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, siap mendapat tugas apa pun demi partai dan masyarakat.

“Saya ditugasi untuk ketua, ibaratnya disuruh masuk sumur yang beracun pun, kalau itu untuk kepentingan PDI Perjuangan dan masyarakat, itu akan saya lakukan,” ujarnya.

“Jadi mau Plt atau apa pun, wong saya ini kader partai, petugas partai. Kalau saya diperintah ketua umum (Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri—Red), apa pun risikonya, apa pun tugasnya, ya saya lakukan semaksimal mungkin,” lanjutnya.

Dalam waktu dekat, Rudy berencana segera memulai konsolidasi internal untuk menyukseskan agenda pemilihan struktur partai di tingkat daerah.

“Jadi ada Konferda, Konfercab, dan Muscab. Ini Desember harus selesai. Baru nanti Januari sampai Juni itu ranting, anak ranting di seluruh Jawa Tengah harus selesai,” tegasnya.

Rudy juga menekankan bahwa dalam menjalankan tugas ini, ia berkomitmen untuk bersikap profesional dan tidak menyakiti pihak mana pun.

“Jadi teman-teman DPC, DPD, sampai PAC, teman-teman nggak perlu khawatir dengan saya karena saya juga tidak akan melakukan hal-hal yang nanti merugikan partai,” terangnya.

“Saya tidak akan melakukan pembantaian ataupun penggusuran atau membuat partai berkelompok-kelompok tidak akan saya lakukan. Yang ada adalah pengurus dan kader PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” tandasnya.

Rudy mengatakan, ia mejabat dua posisi, yakni ketua DPC dan Plt ketua DPD.

“Sementara nanti dobel, sampai dengan DPC definitif, DPD definitif,” terangnya.

Dia menambahkan, akan secepatnya berkomunikasi dengan Bambang Pacul untuk meminta arahan.

“Jadi jangan punya pemikiran saya nanti untuk menyingkirkan orang-orang ini. Nggak ada,” ujarnya.

Penunjukan Rudy sebagai Plt ketua DPD PDIP Jateng terjadi seusai pelantikan sejumlah pengurus DPP PDIP periode 2025–2030 oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pelantikan dilakukan di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Kamis (14/8), bagi pengurus yang belum dilantik saat Kongres di Bali, awal Agustus lalu.

Baca Juga :  Khofifah Sebut Koperasi Merah Putih Membawa Dampak Positif Untuk Masyarakat

Wakil Sekjen Bidang Komunikasi PDI-P, Adian Napitupulu, menyatakan Megawati melantik mereka yang berhalangan hadir saat kongres.

“Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali,” ujar Adian.

Nama-nama baru yang dilantik, antara lain Puti Guntur Soekarno (ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan), Darmadi Durianto (ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja), Charles Honoris (ketua DPP Bidang Jaminan Sosial), Andreas Eddy Susetyo (ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM); dan Hasto Kristiyanto, yang kembali ditunjuk sebagai sekjen.