Pintasan.co, JakartaSaifullah Yusuf, Menteri Sosial, menyatakan bahwa banyak siswa-siswi Sekolah Rakyat (SR) tertarik pada bidang teknik. Selain itu, ada juga yang ingin berkarier di bidang kesehatan dan hukum.

“Kayaknya di teknik ya. Terbesar di teknik. Kedua di bidang kesehatan. Ketiga di bidang hukum, yang keempat ya dosen macam-macam,” ujar Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada awak media di sela pembekalan guru Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta Pusat dilansir dari detikNews, Jumat (22/9/2025).

Gus Ipul mengatakan, dinamika peserta didik maupun tenaga pendidik yang sempat mundur dari program. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya melakukan pendekatan intensif kepada orang tua siswa yang mundur, dan mencari pengganti untuk para guru yang mengundurkan diri.

“Terutama (guru) yang mundur itu yang ada 100 itu di sekolah yang belum mulai waktu itu. Alhamdulillah sudah bisa diatasi. Proses pembelajaran jalan terus,” ucapnya.

Bahkan, kata dia, guru-guru sebelumnya sudah melewati sejumlah seleksi. Mereka pun sebelum masuk, sudah menanda tangani komitmen. “Yang perlu saya tegaskan itu bahwa ketika mereka mengikuti seleksi itu kan sudah menandatangani sejumlah dokumen gitu. Siap ditempatkan dimanapun. Tapi ketika dipanggil nggak datang,” tutur Gus Ipul.

Walaupun demikian, Menteri Sosial itu menghormati keputusan guru yang mundur meski lolos seleksi. Bahkan, dia tidak keberatan terkait hal itu.

“Nah ini kita hormati saja. Kita tidak persoalkan. Mungkin mereka sudah dapet penempatan PPPK di daerah. Atau mereka terlalu jauh dari domisilinya. Kita maklumi saja. Karena Prof. Muti ini punya cadangan puluhan ribu guru yang telah lulus PPG,” imbuhnya.

Baca Juga :  Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis, Prioritas Pj Gubernur Sulsel hingga Akhir Jabatan