Pintasan.co, Wonosobo – Kompleks Kantor DPRD Kabupaten Wonosobo menjadi lokasi simulasi aksi unjuk rasa yang digelar Polres Wonosobo.

Sebanyak 300 personel dikerahkan sebagai langkah antisipasi jika aksi damai berubah menjadi kericuhan.

Syukurnya, simulasi tersebut berlangsung lancar sesuai skenario, tanpa menimbulkan gesekan.

Latihan penanganan aksi massa ini dilaksanakan pada Jumat (22/8/2025) di Gedung DPRD Wonosobo sebagai bagian dari kesiapsiagaan kepolisian menghadapi potensi demonstrasi.

Kegiatan melibatkan sekitar 300 personel dari berbagai unit, termasuk Dalmas Inti, Raimas, serta satuan pendukung lainnya.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menegaskan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparat dalam mengendalikan situasi massa.

“Kami mencoba melatihkan keterampilan terkait dengan keterampilan Dalmas, pengendalian massa,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pelatihan semacam ini penting dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya unjuk rasa di Wonosobo.

“Antisipasi ketika di Wonosobo ada kejadian unjuk rasa, penyampaian di muka publik,” tambahnya.

Menurut Kapolres, kesiapan personel sangat diperlukan agar setiap petugas mampu menjalankan tugas dengan terampil dan sesuai prosedur.

“Arahan Kapolda Jateng, kami harus terus melatihkan anggota untuk mahir dan terampil di lapangan,” kata Kapolres.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur dalam setiap tahapan pengamanan massa.

“Garis besarnya, bagaimana caranya untuk selalu melatihkan anggota agar bekerja itu sesuai dengan prosedur di lapangan,” jelasnya.

Dalam simulasi tersebut, diperagakan sejumlah skenario mulai dari penyampaian aspirasi oleh perwakilan massa hingga penanganan jika aksi berkembang menjadi lebih besar.

SOP atau prosedur operasional standar dijalankan dengan runtut sesuai ketentuan yang berlaku.

“Nah dalam bentuk pelatihan-pelatihan begini, mereka bisa paham. Posisinya di mana, apa yang harus mereka lakukan, sehingga bekerja itu sebagai Polri yang profesional,” ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa pelatihan ini juga menjadi media pembelajaran langsung bagi personel untuk memahami langkah-langkah yang tepat saat menghadapi massa.

Baca Juga :  Konflik Israel-Hizbullah: Serangan Darat dan Udara Tewaskan Ribuan Jiwa di Lebanon

Dia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban secara profesional.

“Harapannya semoga Kabupaten Wonosobo ini bisa aman, kondusif, dan seluruh masyarakat itu bisa tentram, damai, dan bisa bekerja untuk mencari pencahariannya masing-masing,” pungkasnya.