Pintasan.co, Semarang – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, resmi melantik sekaligus mengambil sumpah/janji jabatan 126 pejabat di lingkungan Pemkot Semarang.

Pelantikan tersebut mencakup pejabat administrator, pengawas, hingga fungsional, dan menjadi yang perdana sejak Agustina menjabat sebagai Wali Kota.

“Ini pertama kali dan kita bersyukur ini sudah berjalan dengan baik. Kita juga pakai metode manajemen talenta. Kita sebisa mungkin, yang teknik di teknik, yang budaya di budaya, yang lingkungan di lingkungan ya. Kalau ada yang tidak pas satu/dua ya menurut saya memang adanya,” kata Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti seusai kegiatan, Jumat (22/8/2025).

Agustina melanjutkan, pelantikan ini juga menjawab kebutuhan pengisian posisi yang selama ini kosong di sejumlah instansi.

“Bolongan-bolongan yang kemarin ada, sekarang terisi. Nanti akan segera batch berikutnya. Karena kalau nunggu semua lama ya. Satu persatu. Aduh ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ini maksimal lah,” terangnya.

Menurut Agustina, proses penilaian untuk batch berikutnya sedang berjalan, menunggu hasil integrasi sistem penilaian otomatis dari BKN.

“Kalau sistem penilaian yang secara otomatis diberikan oleh BKN sudah otomatis. Nah, tapi setelah itu terkonek dengan berbagai macam hal itu yang memang harus manual, dilihat satu persatu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Agustina berpesan agar para pejabat yang baru dilantik mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.

“Ini adalah amanah. Ya, mari kita bersama-sama maju ke depan. Jangan lihat ke belakang,” pesannya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono menyebutkan, sebanyak 126 pejabat dilantik tersebut terdiri dari 10 pejabat fungsional dan 116 pejabat struktural. Dari jumlah struktural tersebut, 73 merupakan pejabat administrator (eselon 3) dan 43 pejabat pengawas (eselon 4).

Baca Juga :  Peringatan Hari Kartini 2025, ASN Perempuan Sulsel Didorong Terus Kobarkan Semangat Emansipasi

Ia menyampaikan, pelantikan ini bertujuan untuk mengisi sejumlah posisi yang kosong, terutama setelah cukup lama tidak dilakukan pelantikan karena belum ada perizinan.

“Insyaallah ini sudah mengisi kekosongan yang selama ini ada,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa masih ada sejumlah posisi yang kosong, terutama di level kelurahan dan kecamatan.

Beberapa jabatan seperti lurah, camat, kepala bidang, serta sekretaris di beberapa wilayah belum terisi, namun dipastikan akan disiapkan untuk pelantikan selanjutnya.

“Segera kita isi untuk percepatan pembangunan tentunya. Jadi ini sebuah regenerasi yang berjalan secara alamiah dan harus ada regenerasi dan tugas kami di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di BKPP ini tentunya menyiapkan kepemimpinan-kepemimpinan berikutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Joko berharap para pejabat yang dilantik betul-betul menjadi pemimpin.

“Tidak hanya menjadi pejabat, tapi menjadi pemimpin yang mampu memimpin, mengarahkan dan menggerakkan organisasi,” imbuhnya.