Pintasan.co, Kajen – Peringatan Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan diisi dengan kegiatan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan sekaligus refleksi atas jasa para pendiri daerah.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menekankan bahwa momentum hari jadi tidak hanya bersifat seremoni tahunan, tetapi juga menjadi ajang untuk merenung, berdoa, dan meneladani perjuangan para pendahulu.
Pada Jumat (22/8/2025), Bupati Fadia bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD, tokoh agama, serta keluarga besar almarhum Kanjeng Pangeran Adipati (KPA) Kyai Mandurorejo melaksanakan ziarah ke makam leluhur di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.
“Insyaallah, setiap tahun kita berkumpul di sini bukan hanya untuk tradisi, tetapi juga untuk mendoakan para pendahulu yang telah banyak berbuat bagi Kabupaten Pekalongan. Ini adalah bentuk cinta dan rasa terima kasih kita,” tutur Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian Hari Jadi ke-403 harus dimaknai dengan rasa syukur, kebersamaan, dan semangat untuk meneruskan kebaikan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.
“Sehebat apapun kita hari ini, kita semua akan kembali pada-Nya. Maka perbanyaklah amal dan kebaikan agar nama kita dikenang bukan karena jabatan, tapi karena manfaat yang kita berikan,” tegasnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pemkab Pekalongan juga memberikan tali asih kepada ahli waris keluarga besar KPA Kyai Mandurorejo dan juru kunci makam, sebagai bentuk penghormatan sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Ziarah ini turut dihadiri Wakil Bupati Sukirman, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, Wakil Ketua DPRD Ruben R. Prabu Faza, Sekretaris Daerah M. Yulian Akbar, serta perwakilan tokoh dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Umat Desa (FKUD).
Bupati Fadia menutup kegiatan dengan menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian peringatan Hari Jadi ke-403, yang puncaknya akan berlangsung pada 25 Agustus 2025, dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-403 Kabupaten Pekalongan, Kholid, menyampaikan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan tahun ini dirancang dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, sekaligus menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan semangat gotong royong.
“Peringatan hari jadi ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi menjadi ajang refleksi dan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun Kabupaten Pekalongan yang lebih baik di masa depan,” kata Ketua Panitia HUT ke-403 Kabupaten Pekalongan, Kholid.
Tema yang diusung tahun ini adalah ‘Kajen Tumandang Kajen Kumandang’, sebagai cerminan semangat, etos kerja, dan kesadaran kolektif masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkeadilan.
“Tema ini diangkat sebagai simbol semangat kebangkitan dari semua lini, baik pemerintahan, masyarakat, maupun sektor usaha,” imbuhnya.