Pintasan.co, Yogyakarta – Momen penyerangan terhadap suporter Persib Bobotoh oleh pendukung PSIM Yogyakarta ramai beredar di media sosial.

Pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025), berakhir dengan skor imbang 1-1.

Namun, setelah laga usai, kerusuhan pecah di beberapa lokasi di Kota Yogyakarta dan berlangsung hingga larut malam.

Kericuhan melibatkan pendukung PSIM selaku tuan rumah dengan Bobotoh.

Polisi langsung bergerak untuk meredam massa, sementara sejumlah suporter Persib harus dievakuasi guna menghindari bentrokan yang makin meluas.

Berdasarkan rekaman CCTV di kawasan Ngabean yang beredar di media sosial, insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 23.10 WIB.

Pertikaian pecah di area Parkir Bus Ngabean dan kemudian meluas hingga ke Jalan Ahmad Dahlan serta kawasan Malioboro.

Aparat kepolisian menurunkan sejumlah personel untuk membubarkan kerumunan dan mengamankan puluhan orang.

Kasihumas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung H, mengonfirmasi adanya penangkapan terhadap beberapa suporter.

“Yang diamankan di Polresta sudah habis (dipulangkan) jam 06.00 tadi. Tinggal yang di Baciro sekitar 15 orang akan diberangkatkan dengan kereta,” ujarnya.

Sejumlah Bobotoh akhirnya dipulangkan ke Jawa Barat setelah dimintai keterangan.

Kerusuhan cepat menyebar ke dunia maya.

Akun Instagram @randompost membagikan video pendek yang memperlihatkan bus Bobotoh dalam kondisi hancur.

Dalam rekaman, tampak aparat mencoba mengevakuasi suporter yang masih berada di dalam bus agar terhindar dari amukan massa.

Tak hanya itu, para supporter PSIM Yogyakarta terlihat melempari bus tersebut dengan batu.

Dari komentar warganet, disebutkan bahwa kericuhan terjadi karena ada tudingan oknum Bobotoh membawa senjata tajam.

“Yang tanya kronologi, mereka ada yang bawa sajam (senjata tajam) terus ricuhin akamsi (warga sekitar), buat bocor kepala orang di Malioboro sampai korban harus dirawat di Rumah Sakit hingga saat ini,” tulis akun @ykcrazyfootball.

Meski sudah banyak video beredar, penyebab utama bentrokan masih belum jelas.

Baca Juga :  Calon Pemain Baru PSIM Yogyakarta Anton Fase Saling Follow dengan Punggawa Laskar Mataram

Ada dua versi besar yang beredar di jagat maya.

Versi pertama menyebut kericuhan dipicu ulah oknum suporter Persib yang membawa senjata tajam dan menyerang warga.

Hal ini diperkuat oleh beberapa komentar netizen yang mengaku ada korban luka hingga harus dirawat di rumah sakit.

Versi kedua justru menyebut kericuhan bukan disebabkan Bobotoh.

Dijelaskan bahwa kejadian bermula dari sopir bus yang mengantuk hingga menabrak, lalu memicu keributan.

“Ini bukan ulah suporter Persib atau pun PSIM Yogyakarta kejadian ini murni kesalahan supir bus yang mengantuk,” tulisnya.

Hingga kini, aparat belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kericuhan.

“Ini masih (koordinasi) untuk menyampaikan terkait kerusuhan semalam,” kata Iptu Gandung H.

Yang pasti, bus rombongan Bobotoh rusak parah, sejumlah orang sempat ditahan, dan puluhan lainnya dipulangkan.

Polisi menyebut masih melakukan pemeriksaan dan koordinasi lebih lanjut.