Pintasan.co, Makassar – Insiden kebocoran pipa milik PT Vale Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur menuai perhatian serius dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Ia menegaskan bahwa perusahaan harus segera bertindak cepat menanggulangi dampak yang ditimbulkan, karena kebocoran tersebut berpotensi merusak puluhan hektare sawah serta mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.

Andi Sudirman menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Luwu Timur terkait langkah penanganan.

“Saya sudah memerintahkan Dinas ESDM Sulsel untuk turun ke lokasi, memastikan penanganan darurat dilakukan secepat mungkin agar kerugian masyarakat bisa diminimalkan dan dilakukan recovery,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Gubernur menegaskan, perusahaan tambang sebesar Vale semestinya memiliki standar keamanan yang ketat dalam mengoperasikan fasilitasnya, termasuk kesiapan menghadapi kondisi darurat.

Ia mengingatkan agar pihak perusahaan tidak mengabaikan potensi risiko terhadap lingkungan maupun keselamatan warga.

“Vale harus bertanggung jawab penuh atas dampak yang timbul dari kejadian ini,” tegasnya.

Berdasarkan laporan awal, kebocoran terjadi pada jalur distribusi air sisa operasi tambang.

Cairan tersebut merembes hingga mencapai area persawahan, pemukiman warga, bahkan masuk ke aliran sungai.

Meski tidak ada korban jiwa, warga sekitar mengaku resah lantaran air sudah tercemar dan hasil panen terancam gagal.

Baca Juga :  Penanganan Bencana Sulsel: Menko PMK Berikan Bantuan Barang dan Dana Operasional