Pintasan.co, Jakarta – Menanggapi seruan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” dari masyarakat sebagai bentuk protes terhadap penggunaan sirene pejabat, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa ia tidak pernah menggunakan sirene selama beraktivitas melewati jalan raya.
“Kalau saya nggak pakai sirene-sirene juga nggak apa-apa. Bahkan selama ini saya nggak ta-tot-toet-toet-toet, nggak pernah,” ujar Pramono Anung di kawasan Jakarta Timur dilansir dari KOMPAS.com, Jumat (19/9/2025).
Gubernur Jakarta itu pun mengaku lebih memilih tidak memakai pengawalan saat menjalani aktivitas di akhir pekan. Menurutnya, pengawalan bukanlah hal wajib, terlebih ketika suasana lalu lintas di Jakarta relatif lebih lengang.
“Sabtu, Minggu saya juga nggak pernah pakai pengawal. Saya sudah (dikawal) 25 tahun. Tetapi Sabtu Minggu saya nggak pernah mau pakai dikawal-kawal. Kecuali ke kawinan ya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan aturan mengenai penggunaan sirene bagi kendaraan pejabat sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah pusat. Sebagai kepala daerah, ia mengaku hanya mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pramono menjelaskan bahwa regulasi terkait penggunaan sirene bagi kendaraan pejabat merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dia menambahkan, sebagai kepala daerah, dirinya hanya mengikuti pada ketentuan yang berlaku. “Ya, kalau itu kan aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat. Jadi kita ikut aja,”ucapnya.